Reviews

The Great Passage by Shion Miura

wyll's review

Go to review page

emotional reflective medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes

5.0

absolutely stunning. can't believe I cried three different times over a book about a dictionary. definitely made me feel a deeper appreciation for language, and how many things we can say with just one word.

pleasedaspunch's review

Go to review page

slow-paced
  • Plot- or character-driven? Character

3.0

karinlib's review against another edition

Go to review page

4.0

When I read the blurb on this book, I knew I would enjoy it. A book on the creation of a dictionary, and a book set in Japan.
Years ago, I read [b:The Professor and the Madman: A Tale of Murder, Insanity and the Making of the Oxford English Dictionary|25019|The Professor and the Madman A Tale of Murder, Insanity and the Making of the Oxford English Dictionary|Simon Winchester|https://images.gr-assets.com/books/1407110918s/25019.jpg|1628566] by [a:Simon Winchester|14053|Simon Winchester|https://images.gr-assets.com/authors/1286848563p2/14053.jpg], which was a wonderful read (I had always fantasized about having a copy of the unabridged edition of the Oxford English Dictionary). In many ways The Great Passage is very similar.
I have read many Japanese novels, classic and contemporary, from the Tale of the Genji to IQ84.
The Great Passage is a book about the monumental task of creation of a new dictionary. It's about words and the importance of them in our world.
A great reading experience.



michloue's review against another edition

Go to review page

emotional inspiring reflective relaxing medium-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? No

4.0

rasunshiny's review against another edition

Go to review page

4.0

Selamat Datang di Kamp Neraka Penerbit Genbu!

Pembaca akan bertemu dengan para anggota Redaksi Kamus Penerbit Genbu yang berdedikasi tinggi terhadap pembuatan Kamus Besar Bahasa Jepang (Daitokai). Diajak berkenalan dengan setiap tokohnya [a:Shion Miura|5026987|Shion Miura|https://images.gr-assets.com/authors/1407648863p2/5026987.jpg] membagi [b:Merakit Kapal|57427660|Merakit Kapal|Shion Miura|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1615853163l/57427660._SY75_.jpg|56217210] ke dalam enam bab yang setiap babnya mengintip kehidupan dan pemikiran per tokoh. Dimulai dengan Araki sang editor yang sangat cinta dengan kata-kata dan tentunya kamus, Majime lelaki eksentrik yang sulit mengekspresikan perasaannya, Nishioka yang melakukan segala sesuatu dengan maksimal, dan Kishibe anggota baru pindahan baru dari Redaksi Periklanan.

Aku suka bagaimana [a:Shion Miura|5026987|Shion Miura|https://images.gr-assets.com/authors/1407648863p2/5026987.jpg] mengangkat perjalanan para tokoh hingga akhirnya sangat berdedikasi dalam pembuatan Daitokai. Hubungan setiap tokoh pun terasa sangat erat. Kesan eksentrik dari beberapa tokoh membuat mereka saling mengisi satu sama lain. Kisah romansa Majime pun menjadi bagian yang menarik dalam buku ini.

Dengan menaiki kapal bernama kamus, manusia mengumpulkan cahaya-cahaya kecil yang mengapung di permukaan laut kelam agar bisa menyampaikan pikirannya kepada orang lain dengan dengan kata-kata yang paling tepat dan sesuai. Tanpa kamus, kita hanya akan berdiri terpaku di hadapan lautan yang meluas

Ah, aku suka banget sama perumpamaan kamus ini. Araki mengandaikan bahwa dengan menyusun kamus sama saja dengan merakit kapal yang membawa manusia mampu menyampaikan isi pikirannya di lautan luas yang berisi kata-kata melimpah ruah. Dalam [b:Merakit Kapal|57427660|Merakit Kapal|Shion Miura|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1615853163l/57427660._SY75_.jpg|56217210] pun banyak sekali dibahas makna ganda suatu kata yang sangat mungkin membuat manusia salah arti jika tika tidak paham konteks. Bukan hanya itu, penulis juga menyampaikan bahwa makna kata akan berubah seiring berlalunya waktu. Makanya, para anggota Redaksi Kamus pun harus menelusuri dari mana asal suatu kata. Karena mungkin saja untuk saat ini kata tersebut sudah tidak relevan lagi.

Kisah pembuatan kamus ini sangat asik untuk diikuti. Aku dapat mengetahui betapa sulitnya untuk membuat kamus, terlebih dalam hal ini disusun oleh penerbit swasta. Butuh bertahun-tahun, tenaga, biaya dan keseriusan hingga akhirnya Daitokai dapat terbit. Tahapan yang dilalui juga tidak singkat.

Jalan cerita yang dibangun buatku terlalu datar yang membuatku beberapa kali terlalu bosan untuk melanjutkan. Tidak ada konflik yang benar-benar klimaks dalam buku ini. Selain itu banyaknya penjelasan mengenai kata-kata juga terkadang membuatku malas untuk fokus terhadap cerita walau disisi lain point tersebut juga sangat menarik perhatianku. Bagaimanapun juga aku berhasil menamatkan buku ini. Akhir cerita pun berhasil membuatku terharu.

Kami telah merakit sebuah kapal. Kapal berisi jiwa-jiwa manusia yang terhubung tanpa terputus dari zaman kuno hingga masa depan, yang berlayar mengarungi lautan beisi kata-kata yang melimpah ruah.


Ohya, cover [b:Merakit Kapal|57427660|Merakit Kapal|Shion Miura|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1615853163l/57427660._SY75_.jpg|56217210] sangat cantik bukan. Apalagi setelah membaca sampai akhir cover versi terjemahan Bahasa Indonesia menjadi lebih berarti.

Akhirnnya aku memberikan buku ini 3.8 of 5 stars

shu_long's review against another edition

Go to review page

5.0

A rare kind of story, oddly compelling, centered around words on one side and people on another, following the thru line of the creation of a dictionary. Well written, and very well translated, considering the complexity of translating a book based on the meaning of words in another language.

angelic712's review against another edition

Go to review page

5.0

Reading this book give the same pleasant and relaxing tone to it. It’s like the book version of watching Bob Ross paint; somehow it gives a peacefully sleepy effect without being boring. It may have been one of the most pleasant books I have ever read. It left me with such a feeling of serenity I have trouble explaining exactly why I enjoyed it, especially since this is quite the opposite of what I normally look for in a book.

jojoreadss's review against another edition

Go to review page

emotional lighthearted slow-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? N/A

3.5

holyshark's review against another edition

Go to review page

just meh

thursdd4y's review against another edition

Go to review page

4.0

I loved the characters in this book, especially Nishioka and Majime, both of whom are so self aware of their flaws. The great thing is that it what makes them so loveable - they don’t feel bad for the feelings they have or the quirks of their personality, as they know it’s what makes them human.

The story is easygoing and wholesome and it felt comforting to read every night.