Take a photo of a barcode or cover
lighthearted
slow-paced
fast-paced
Honestly, this story isn't for me. Was very boring and the story went over my head. I thought it would be more of an easier read because it's categorized as Middle Grade, but it felt like I read an Wild West story and felt too "Yee Haw". I do appreciate the sentiment and the history behind this story.
adventurous
emotional
tense
medium-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Strong character development:
Complicated
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
Complicated
Flaws of characters a main focus:
No
This was my favourite book when I was younger, and the book that really got me into reading. I had an old hard-back copy of my mother’s, and an audiobook (which back then was on a CD, how retro!) which I could almost recite word for word all the way through. A great, classic story which will always remain a favourite of mine.
reflective
medium-paced
Plot or Character Driven:
Plot
Strong character development:
No
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
No
challenging
emotional
sad
fast-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
Yes
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
Complicated
Flaws of characters a main focus:
Complicated
“Biar kuberitahu. Itu karena orang-orang hanya memikirkan urusannya sendiri, tidak mau bersusah payah membela yang lemah atau menyadarkan orang-orang yang bertindak salah. Prinsipku adalah ketika kita melihat ada sesuatu yang salah atau tindak kejahatan yang dilakukan dan seharusnya bisa kita cegah, namun kita biarkan saja, itu berarti kita ikut bersalah atas kejadian itu.”
-Grant, hlm. 290-
Buku yang sangat seru, karena bercerita dari sudut pandang seekor kuda. Saya sebelumnya pernah membaca buku dari sudut pandang robot, benda dan tumbuhan. Akan tetapi, untuk sudut pandang hewan saya baru membaca buku ini dan salah satu cerpen Armandio yang diceritakan dari sudut pandang kupu-kupu.
Untuk ukuran buku klasik tahun 1877, buku ini sangat inspiratif dan cocok untuk saya yang dasarnya memang penyuka hewan(kecuali: buaya darat). Anna Sewell(penulis) merupakan anak dari sastrawan buku anak asal Inggris yang mengalami kecelakaan permanen pada kakinya dan seumur hidup memerlukan bantuan kereta kuda. Dari sanalah ia menjadi horse-maniac.
Saya sangat suka buku ringan, tapi tidak ampas. Rasanya seperti menegak es teh di hari yang panas, membahagiakan. Banyak pengetahuan baru yang saya dapat,mulai dari model istal yang bagus, masa breaking-in, cara memperlakukan kuda, cara memahami perilaku kuda, alat-alat untuk pedati(craig-in, blinkers, dsb), dan banyak hal lain yang benar-benar baru. Menyenangkan sekali.
Disisipi banyak sekali pesan moral terselubung. Dari mata dan telinga seekor kuda hitam jantan yang cantik dan pintar membuat saya tersentuh dan tergampar. Petualangannya yang seru berganti-ganti pemilik dan pekerjaan, membuat saya mendalami pelbagai macam karakter manusia dari yang bisa diteladani hingga dikutuki.
Buku yang bagus untuk dibaca oleh semua usia, hampir tidak memiliki kekurangan menurut saya. Tidak membosankan dan segar, walaupun ditulis pada masa silam. Saya yang pemalas akut bisa melibas buku ini kurang dari satu hari.
Seperti biasanya, akan saya berikan kutipan-kutipan keren yang bernas dari buku ini
“Tak ada agama yang tanpa cinta dan orang-orang bisa berkata sesukanya tentang agama mereka, tapi kalau agama itu tak mengajari mereka untuk bersikap baik kepada manusia dan binatang, semuanya Cuma pura-pura. Pura-pura dan takkan bertahan ketika kebenaran muncul.”
-John Manly, hlm.90-
“Cuma sebatas masalah ketidaktahuan? Ketidaktahuan, katamu? Bagaimana mungkin kau anggap ini Cuma sebatas ketidaktahuan? Apa kau tak tahu bahwa itu hal terburuk di dunia setelah kejahatan? Yang menyebabkan terjadinya begitu banyak kejahatan di dunia ini. Memangnya kau pikir tak apa-apa kalau orang bisa denga seenaknya berkata, ‘Oh maaf! Aku tak tahu. Aku tak bermaksud jahat.”
-John Manly, hlm. 129-
“Kalau kau menyia-nyiakan
Waktu pagi hari,
Kau takkan mampu menggantinya
Di pertengahan hari.
Kau bisa saja tergesa dan bergegas,
Bingung dan cemas,
Tapi kau telah kehilangan waktu itu,
Saat ini dan selamanya.”
-Jerry, hlm. 254-
-Grant, hlm. 290-
Buku yang sangat seru, karena bercerita dari sudut pandang seekor kuda. Saya sebelumnya pernah membaca buku dari sudut pandang robot, benda dan tumbuhan. Akan tetapi, untuk sudut pandang hewan saya baru membaca buku ini dan salah satu cerpen Armandio yang diceritakan dari sudut pandang kupu-kupu.
Untuk ukuran buku klasik tahun 1877, buku ini sangat inspiratif dan cocok untuk saya yang dasarnya memang penyuka hewan(kecuali: buaya darat). Anna Sewell(penulis) merupakan anak dari sastrawan buku anak asal Inggris yang mengalami kecelakaan permanen pada kakinya dan seumur hidup memerlukan bantuan kereta kuda. Dari sanalah ia menjadi horse-maniac.
Saya sangat suka buku ringan, tapi tidak ampas. Rasanya seperti menegak es teh di hari yang panas, membahagiakan. Banyak pengetahuan baru yang saya dapat,mulai dari model istal yang bagus, masa breaking-in, cara memperlakukan kuda, cara memahami perilaku kuda, alat-alat untuk pedati(craig-in, blinkers, dsb), dan banyak hal lain yang benar-benar baru. Menyenangkan sekali.
Disisipi banyak sekali pesan moral terselubung. Dari mata dan telinga seekor kuda hitam jantan yang cantik dan pintar membuat saya tersentuh dan tergampar. Petualangannya yang seru berganti-ganti pemilik dan pekerjaan, membuat saya mendalami pelbagai macam karakter manusia dari yang bisa diteladani hingga dikutuki.
Buku yang bagus untuk dibaca oleh semua usia, hampir tidak memiliki kekurangan menurut saya. Tidak membosankan dan segar, walaupun ditulis pada masa silam. Saya yang pemalas akut bisa melibas buku ini kurang dari satu hari.
Seperti biasanya, akan saya berikan kutipan-kutipan keren yang bernas dari buku ini
“Tak ada agama yang tanpa cinta dan orang-orang bisa berkata sesukanya tentang agama mereka, tapi kalau agama itu tak mengajari mereka untuk bersikap baik kepada manusia dan binatang, semuanya Cuma pura-pura. Pura-pura dan takkan bertahan ketika kebenaran muncul.”
-John Manly, hlm.90-
“Cuma sebatas masalah ketidaktahuan? Ketidaktahuan, katamu? Bagaimana mungkin kau anggap ini Cuma sebatas ketidaktahuan? Apa kau tak tahu bahwa itu hal terburuk di dunia setelah kejahatan? Yang menyebabkan terjadinya begitu banyak kejahatan di dunia ini. Memangnya kau pikir tak apa-apa kalau orang bisa denga seenaknya berkata, ‘Oh maaf! Aku tak tahu. Aku tak bermaksud jahat.”
-John Manly, hlm. 129-
“Kalau kau menyia-nyiakan
Waktu pagi hari,
Kau takkan mampu menggantinya
Di pertengahan hari.
Kau bisa saja tergesa dan bergegas,
Bingung dan cemas,
Tapi kau telah kehilangan waktu itu,
Saat ini dan selamanya.”
-Jerry, hlm. 254-
Even though I did not make it through this book as quickly as some of my other reads, I certainly enjoyed the story. It is written from the view point of Black Beauty, a pleasant and kind horse that survives and thrives under both kind and cruel masters during the turn-of-the-century London, England. It teaches the reader about kindness, understanding and how thoughtless actions have consequences.
Whether you are a child, a teenager or an adult, this book will find a spot in your heart. Black Beauty's simple outlook on life is enough to tug on anyone's heart string and remind them that all creatures deserve to be treated with respect.
Whether you are a child, a teenager or an adult, this book will find a spot in your heart. Black Beauty's simple outlook on life is enough to tug on anyone's heart string and remind them that all creatures deserve to be treated with respect.
adventurous
challenging
dark
emotional
hopeful
inspiring
reflective
sad
medium-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
Yes
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
N/A
Flaws of characters a main focus:
No
Anna Sewell really left us with a single masterpiece and dipped, what a Queen.