Reviews

Yang Bertahan dan Binasa Perlahan by Okky Madasari

nitaf's review against another edition

Go to review page

3.0

Sebagai kumcer pertama yang kubaca dan bisa kuhabiskan, aku suka beberapa topik yang disajikan di kumcer ini. Cerpen tentang roh dan terorisme adalah yang paling menarik buatku.
Oh iya cerpen awalnya cukup panjang tapi ceritanya benar-benar membuatku larut. Hanya butuh dua hari untuk menamatkan buku ini.
Dan trigger warning juga, ada satu cerpen yang membahas tentang perkosaan anak. Menurutku itu cukup disturbing juga karena dijelaskan secara eksplisit.
Di luar itu, saya salut dengan Mbak Okky yang menulis kumcer ini selama satu dekade, lengkap dengan beberapa isu yang khas sekali di beberapa tahunnya. Ada isu-isu yang ternyata masih relevan juga sampai sekarang. Saya juga mengakui kepiawaiannya dalam menempatkan diri untuk menghidupkan karakter-karakter protagonis yang berbeda dari jenis kelamin, usia, profesi, asal daerah, hingga motif utama yang dibahas dalam cerpennya.

baharddnn's review against another edition

Go to review page

4.0

Berisikan kumpulan cerita dengan pusat manusia terhadap manusia dan lingkungan manusia itu sendiri.
Cerita pertama dibuka dengan kisah Bandiman yang lebih di hargai pertama kalinya di tanah transmigran saat lingkungan yang ditinggai sebagai momok masa lalu kelam yang tak usai padam dendamnnya.
Penulis berhasil membuat runtutan perjalannya hingga mencapai pada resolusi hanya saja, emosi yang sangat kuat pada saat kisah tragis kurang mencuat pada awal.

Kisah berikutnya, Amir dan lukas, dua pemuda yang bersahabat dilanda masa lalu kelam ketika agama menjadi perdebatan hingga pada titik saling membunuh, bertemu dengan trauma masa lalu yg masih menghantui. Pertemuan dan suasanya tidak begitu terangkat pada resolusi, hanya mengambang arahnya. Ketegangan keduanya masih bisa di olah lebih jauh.

Kisah lainnya, Keumala yang harus menderita dan menanggung hidup dari ibu dan didikan kakek neneknya yang penuh kebencian membesarkannya, lalu kisah Hasrat tentang guru cabul kepada mantan muridnya bagi saya sangat berani hanya saja nilai dari "sisi manusia" mencondongkan pada kejahatan seksual dan kebencian manusia itu sendiri.
"Orang terkenal dan punya kuasa tidak harus menyapa dan melayani semua orang."
Partai pengasih dan Diruang sidang bermain pada sisi lain dari politik dan kekuasaaan, kisah ini cukup berhasil selain penulis yang secara blak-blakan menuliskan manusia dan sifat aslinya yang di anggap membudaya ia juga mampu membawa suasana tokoh sebagai pembaca yang seakan-akan dalam ketidaktahuannya ikut meneruskan budaya yang dianggap "memang begitu seharusnya".

Rius lebih tepatnya menggambarkan seseorang yang terkenal hanya di dunia maya belagak paling cerdas dan setiap untaian kalimat yang dilayangkan kerapa memicu pergumulan orang orang, pro dan kontra, sebab keberpihakan yang berlatar uang, dibutakan dan mulai kehilangan yang berharga darinya, kuasa maya.
Bab lainnya semakin menjurus ke cerita yang "sama tidak biasanya" dengan lainnya, buku ini menurut saya dengan bab pertama sebagai main story berbeda pada bab-bab dengan kisah lainnya. selain itu kisah-kisahnya masih bisa dikembangkan menjadi cerita yag lebih panjang dengan konflik yang sama.

aeri_8412's review against another edition

Go to review page

4.0

Memang benar adanya kalo buku ini berisi kumpulan cerpen yang berupaya membuat kita semakin menghayati makna kita sebagai manusia.

Sedikit review dari masing-masing cerita :

1. Yang Bertahan dan Binasa Perlahan 2011-2013
Bercerita tentang Bandiman yang awalnya tinggal di Jawa, memutuskan untuk mengadu nasib ke Kalimantan tanpa tahu seperti apa tempat itu. Aku salut dengan rasa tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.

"Adakah yang lebih terhormat dibanding tetap setia hidup bersama keluarga, menanggung sengsara bersama-sama?" (hlmn. 29)

2. Janin - 2011
Seorang perempuan yang hamil di luar nikah akibat pergaulan yang tidak sehat. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang dari janin yang dikandung perempuan itu. Ibunya merokok, tidur dengan lelaki lain tanpa memerdulikan janin di perutnya, bahkan sampai ingin menggugurkannya tapi ia tetap kuat bertahan di rahim ibunya sampai lahir setelah sembilan bulan sembilan hari

3. Sarap - 2010
Tentang kasih sayang seorang Ibu ke anaknya, dan mungkin kebanyakan kita sama kaya si anak yang gengsi buat bilang sayang ke Ibu. Terus sepertinya karena anak ini ga mau dengerin nasihat Ibunya dari kecil, dewasanya jadi berbuat sesuka hati dan dianggap "kurang waras" mungkin? Padahal dia diam-diam tahu banyak hal, tapi memilih buat disimpan aja dalam hati rapat-rapat

4. Pemain Topeng 2009
Seorang bapak yang bekerja sebagai pembuat topeng, dan ikut mementaskannya di balai desa. Mulanya beliau melakonkan cerita-cerita yang lucu dan menghibur, namun di akhir beliau jadi seorang yang "jahat" dengan topeng-topengnya yang menyeramkan.

"Sudah lama aku pura-pura baik. Kalian suruh aku buat topeng baik. Kalian suruh aku main lakon baik. Tapi sekarang tidak lagi. Aku tak sudi lagi jadi badut kalian. Aku capek!" (hlmn. 83-84)

Kita perlu menghargai setiap hiburan dari teman-teman kita, karena mungkin saja selama ini mereka berpura-pura ceria hanya untuk menyembunyikan kesedihan mereka. :')

5. Laki-laki di Televisi - 2009
Seorang Ibu yang percaya kalau anaknya bukanlah seorang teroris seperti yang diberitakan di TV. Orang-orang pun mulai ramai berdatangan ke rumah beliau. Bahkan dari CCTV sendiri pun beliau yakin sekali jika pria itu bukanlah anaknya. Ia mengenal betul bagaimana sifat dan fisik anaknya. Akhirnya orang-orang itu tidak pernah datang lagi ke rumah. Dari sini kita bisa belajar untuk tidak menghakimi tanpa ada bukti yang jelas dan valid.

6. Dua lelaki 2010-2013
Amir dan Lukas, dua sahabat yang berbeda keyakinan awalnya berteman akrab sejak kecil, hingga suatu ketika terjadi perselisihan yang menyebabkan mereka berpisah rumah. Lukas tinggal di utara, sedangkan Amir di selatan. Tentunya saling canggung dong ya. Lukas suatu hari main ke rumah Amir, dua-duanya merasa was-was dan takut, karena kedua kubu ini tidak boleh saling berinteraksi.

"Dua lelaki menangis sambil berpelukan. Ada sesal dan ngilu yang tak terkatakan. Ada luka yang terus mengintip di selip ingatan." (hlmn. 99)

7. Keumala 2012-2014
Keumala, si gadis yang malang. Ibunya meninggal saat melahirkan dia. Hamil tanpa tahu siapa bapak si bayi ini. Kakek dan Neneknyalah yang mengasuh dia dengan amarah dan benci. Bayangkan saja sejak kecil, kisah-kisah Ibunya selalu diulang-ulang. Namun Keumala diam saja. Hingga ia ditangkap razia oleh polisi. Kakek Neneknya pun semakin bersumpah serapah.

Dari cerita ini kita dapat belajar bahwa suasana rumah yang tidak menyenangkan membuat anak mencari hiburan di luar rumah. Keumala jadi ikut bergaul dengan teman-temannya. Kayanya termasuk pergaulan yang buruk sih ini.

8. Hasrat - 2008-2014
Seorang pria yang berprofesi guru SD dan ditempatkan di Pontianak. Ia merasa janji-janji tentang kebahagiaan yang ia dapatkan di sana hanyalah omong kosong. Dan ia pun mencari pelarian dengan melecehkan murid-murid perempuannya. Hampir semuanya sudah ia "cicipi". Bahkan Hanna, murid perempuannya yang sudah lulus 3 tahun pun tak luput ia garap.

Sungguh tidak cocok dijadikan untuk dijadikan sebagai panutan. Seorang guru yang seharusnya bisa menjadi contoh. Sungguh disayangkan, para murid yang ia lecehkan tidak mengadu sama sekali, hal ini mungkin menjadi bukti kenapa ia masih dihormati semua orang di desa itu.

9. Partai Pengasih - 2008
Kyai Noto seorang yang berilmu di desa itu, bahkan beliau lebih dipercaya dibanding dokter. Sampai suatu ketika di saat pemilu, semua orang di desa ikut saja apa yang disuruh beliau. Masa iya, pesan yang beliau dapatkan dari gelombang air adalah untuk mencoblos semua nomor yang ada di pemilu itu? wkwkwk asli ga bisa berhenti ngakak pas di bagian ini.

10. Patung Dewa - 2011
Awalnya seorang tukang membentuk sebuah patung. Beribu-ribu patung yang ia buat akhirnya ia membuat sebuah patung yang berbeda dari yang lain. Seorang roh pun turun dan hinggap di dalam patung itu. Orang-orang beramai-ramai menyembahnya, padahal si patung tidak melakukan apa-apa sama sekali. Hingga suatu ketika kelompok orang-orang bersorban datang dan menghancurkan patung itu bersama-sama.

Mungkin ini tentang bagaimana dulu orang-orang yang masih menganut animisme, percaya pada dewa-dewa, hingga agama datang dan mengajarkan kalo satu-satunya yang layak disembah hanya Tuhan saja.

11. Riuh - 2013
Sepanjang cerita aku memikirkan si tokoh sebagai seorang artis dunia maya. Ribuan orang meretweet cuitannya di twitter. Orang-orang pun banyak mengundangnya baik menulis buku, seminar, dll. Tapi anehnya ia tetap merasa kekurangan uang karena tidak cukup. Suatu ketika ia diminta untuk membela seorang koruptor dengan diiming-imingi 60 juta. Siapa yang ga tergiur ya kan. Si tokoh pun membela si koruptor. Tapi yang terjadi orang-orang malah berhenti mengikutinya, padahal awalnya pengikutnya ada sekitar 50k an.

Meski diiming-imingi hal yang berharga dan mahal, bukan berarti kita harus membela hal yang salah dong. Orang-orang pada akhirnya akan tahu mana yang benar dan mana yang salah.

12. Dunia Ketiga Untukku - 2014
"Tapi dalam keterhinaan itu, aku menemukan kebenaran. Begitu pengecutnya aku, hingga untuk hidup saja takut. Begitu tak punya harga dirinya aku, hingga lebih memilih mati untuk bisa melarikan diri. Aku menangis. Menangis karena malu." (hlmn. 146)

Seketika quote ini menamparku :')

13. Perempuan Pertama - 2013
Wait wait. Cerita ini berbeda versi dengan cerita taman eden yang pernah kubaca. Kalo di Alkitab si Hawa diusir karena memakan buah larangan, sedangkan di cerita ini ia memilih sendiri untuk meninggalkan tempat abadi itu bersama pasangannya. Namun di akhir cerita Hawa mengakui jika ia adalah setan kejahatan itu, tubuhnyalah yang menjadi awal semua dosa itu.

14. Di Ruang Sidang - 2007
Seorang menteri yang padahal awalnya tidak tahu menahu dengan setiap pemberian sekretarisnya. Ia terima begitu saja, dengan embel-embel memang sudah seyogyanya ia terima. Hingga suatu ketika ia dijerat karena menggunakan uang departemen semena-mena. Kalo dapat pemberian, mending dicari tahu dulu deh sumber dan alasan yang lebih logis biar ga gampung ditipu kaya gini.

15. Bahagia Bersyarat -
"Cinta adalah saat saya merasa tenang, bersama orang yang selalu sopan dan menghujani saya dengan berbagai kehidupan. Cinta adalah saat dia hadir membawa kepastian tentang masa depan yang mapan, tak kekurangan. & bagi orang tua saya, cinta adlh saat anak perempuannya brtemu laki-laki yg benar, yg nantinya bisa mencukupi segala kebutuhan. Maka saya perintahkan hati saya. Saya atur otak saya. Saya kendalikan keinginan saya. Untuk melebur dalam satu pikiran: inilah cinta yg saya butuhkan." (hlmn. 163)

Cerita kali ini kayanya mengajarkanku buat gak terlalu bergantung ke suamiku kelak. Aku juga harus punya pekerjaan yg bagus dan gaji yg lumayan untuk ikut menyambung hidup. Karena bisa aja suatu saat suami kita selingkuh atau malah pengen nikah lagi kaya di cerita ini :'(

16. Dua Pengantin - Januari 2016
Aku cukup bingung dengan cerita ini. Siapa bidadari yang mereka maksud? Terus ini tentang dua orang lelaki, kok di judulnya malah dua pengantin? Yang tahu plis kasih tau aku :"

17. Lalu Kita Menua - Juli 2016
Kusnandar sangat cinta kepada Maryani, bahkan sampai mereka sudah beruban alias sudah menua. Kayanya si Kusnandar terobsesi dengan Maryani, sampai-sampai menciptakan ramuan yang katanya bisa mencegah penuaan. Terniat ini namanya. Cuma di akhir cerita Maryani lari meninggalkan Kusnandar yang memaksanya untuk meminum ramuan itu bersama-sama. Uh ngeri cuy.

18. Akad - Agustus 2016
Ada sepasang kekasih yang ingin melangsungkan akad, tapi sepertinya si perempuan ragu gitu, padahal si perempuan sedang mengandung. Apa maksudnya ini? Tapi isi ceritanya cukup mengubah mindsetku tentang bagaimana itu pernikahan. Ga semudah yang dibayangin woi. Biaya hidup, biaya pendidikan anak-anak, dan biaya lainnya. Si perempuan pun dengan mantap mengatakan siap untuk akad.

19. Saat Ribuan Manusia Berbaris di Kotaku - Februari 2017

"Siapapun boleh menghina kita, tapi tak satupun boleh menghina agama kita. Apalagi kalau dia kafir." (hmn. 190)

Seorang bapak yang sudah stroke tidak bisa berhenti mengomel-ngomel di depan TV tentang seorang kafir yang ingin dijadikan sebagai pemimpin mereka. Semua anggota keluarga kena semprot wkwkwk. Dibilang ga pedulilah, sampai si bungsu akhirnya ikut turun ke jalan bersama orang-orang berbaju putih itu. Entah kenapa aku jadi teringat sama Pak Ahok :')

grizzlyblush's review against another edition

Go to review page

emotional fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? No
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

3.0

pluvioviophile's review against another edition

Go to review page

emotional fast-paced

3.0

ossyfirstan's review against another edition

Go to review page

4.0

Baca ini bikin jumpalitan. Kisah Bandiman dan kematian Ambarwati yang digunakan sebagai cerpen pembuka saja sudah menujes-nujes rasanya. Isu sosial yang diangkat pun rasanya beberapa dekat dengan apa yang terjadi di masyarakat. Sukses selalu untuk Mbak Okky!

marinazala's review against another edition

Go to review page

4.0

** Books 231 - 2017 **

Buku ini untuk menyelesaikan Tsundoku Books Challenge 2017

3,6 dari 5 bintang!

"......Siapa pun boleh menghina kita, tapi tak satu pun boleh menghina agama kita. Apalagi kalau dia kafir" (Halaman 190 - Saat Ribuan Manusia Berbaris di kotaku)


Buku ini berisikan 19 cerita pendek yang ditulis oleh Mbak Okky Madasari selama satu dekade dari tahun 2007-2017. Saya selalu terpukau dengan tema yang diangkat oleh penulis karena banyak menyentil isu sosial dan politik yang secara tidak langsung terjadi nyata di masyarakat. Berikut ini review singkat dari masing-masing cerita dibuku ini :

1. Yang Bertahan dan Binasa Perlahan - 2011-2013 *
Kisah Bandiman beserta istri dan anaknya yang memutuskan untuk ikut program transmigrasi ke kalimantan dan pergi meninggalkan kampungnya di Giriharjo. Akankah ia mampu untuk bertahan hidup disana? (Favoritku)

2. Janin - 2011 *
curahan hati dari janin didalam kandungan ibu yang tidak mencintainya (Favoritku)

3. Sarap - 2010
Seorang pria yang bertingkah seolah-olah gila dan acuh tak acuh dengan sekelilingnya

4. Pemain Topeng - 2009 *
Kisah seorang bapak yang gemar membuat topeng dan juga seorang pemain topeng. Kehidupan seperti apa yang kita ingin dapatkan? kita memilih hidup dengan topeng, dan orang-orang menyukainya atau memilih melepaskan topeng itu meski tidak semua orang mau menerimanya? (Favoritku)

5. Laki-laki di Televisi - 2009
Ratapan seorang ibu yang menyaksikan anaknya menjadi tersangka teroris jauh di negeri orang

6. Dua Lelaki - 2010-2013 *
Persahabatan dua lelaki yang berbeda agama merenungi perselisihan di masa lalu yang mengubah segalanya. Yang berbeda dijauhkan dan yang sama disatukan. masing-maisng bersembunyi dalam kenyamanan, memelihara aman dan tentram (Favoritku)

7. Keumala - 2012-2014 *
seorang anak perempuan yang sedari kecil hingga besar tidak mendapatkan keadilan dan kesempatan kedua (Favoritku)

8. Hasrat - 2008-2014 *
hasrat terpendam dari seorang bapak guru kepada muridnya yang tidak mampu diungkapkan dengan kata-kata(Favoritku)

9. Partai Pengasih - 2008
Ketika ramainya partai-partai mendatangi para kyai untuk menanyakan ramalan kemenangan mereka di pemilu mendatang

10. Patung Dewa - 2011
Jeritan hati seorang roh yang terperangkap didalam patung semen yang hancur berkeping-keping

11. Riuh - 2013
provokator di dunia linimasa yang berkata apa yang harus ia katakan meskipun itu bukanlah hal yang sesungguhnya terjadi

12. Dunia Ketiga untukku - 2014 *
Renungan dari seorang pengecut yang awaalnya memutuskan untuk bunuh diri dan lari dari kehidupan di depan mata (Favoritku)

13. Perempuan Pertama - 2013
Kisah perempuan pertama di muka bumi dari sudut pandang penulis

14. Di Ruang Sidang - 2007 *
Kisah Rintihan hati seorang koruptor di dalam tahanan sel penjaranya (Favoritku)

15. Bahagia bersyarat - 2011 *
Kisah seorang suami yang ingin menikah (lagi) (Favoritku)

16. Dua Pengantin - 2016
Dua lelaki yang saling bercerita mengenai perempuan, istri dan bidadari

17. Lalu kita menua - 2016 *
Obsesi cinta lelaki paruh baya terhadap perempuan yang ia cintai (Favoritku)

18. Akad - 2016 *
Keinginan suami istri yang ingin memiliki rumah sendiri di kelak masa yang akan datang (Favoritku)

19. Saat Ribuan Manusia Berbaris di Kotaku - 2017 *
kemarahan seorang Bapak akan penghinaan terhadap agamanya. Untuk yang satu ini sangat menjadi favorit saya karena hal ini benar-benar itu terjadi hingga berhasil menyingkirkan gubernur DKI Jakarta yang saat itu menjabat. (Favoritku)

readbyal's review against another edition

Go to review page

adventurous challenging dark emotional hopeful lighthearted reflective sad tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

 Buku ini berisi 19 cerita yg hampir semuanya pendek2 kecuali cerita pertama karena alurnya jg cukup padat.

Kumcer yg mana 2 cerita ngetrigger w; those two stories made me feel sad and mad.
Kumcer yg tiap inti ceritanya masih relevan, dan sayangnya tetap akan terjadi di masa mendatang.
Kumcer yg bikin w mau beli buku fisiknya biar bisa bebas bikin anotasi, karna sekarang bacanya di ipusnas. 

squilliams's review against another edition

Go to review page

4.0

"Sebagai orang yang sudah tak bahagia, tak bisa lagi saya memberi ruang untuk duka."

Kumpulan cerpen yang ditulis dengan indah. Masalah perkosaan, kasih tak sampai hingga tua, bom bunuh diri, selebtwit, koruptor, seperti penulis bilang ini tentang pertarungan dan daya tahan manusia.

antariksach's review against another edition

Go to review page

5.0

bagus BANGET. baru sekali ini saya begitu menikmati baca sebuah kumcer. setiap cerpen sangat thoughtful, sambung-menyambung satu dengan yang lain dengan setidaknya satu unsur yang mirip walau tidak saling berhubungan. tema-temanya mbak Okky sekali; banyak yang berkaitan dengan kemanusiaan, sosio-politik-kultural, dan religi. tidak ada ide yang aneh-aneh nyeleneh seperti cerpen-cerpen karya penulis lain yang pernah saya baca (yang membuat saya jadi kurang suka baca kumcer). rasanya bener-bener kayak baca novel-novel dewasa mbak Okky tapi versi pendeknya, terlebih ada beberapa cerpen yang memang mengingatkan saya pada Kerumunan Terakhir dan 86.

cerpen-cerpen yang paling saya nikmati:
Yang Bertahan dan Binasa Perlahan
Janin
Pemain Topeng
Dua Lelaki
Keumala
Partai Pengasih
Patung Dewa
Perempuan Pertama
Di Ruang Sidang
Bahagia Bersyarat
Lalu Kita Menua
Akad

semoga mbak Okky terus konsisten menulis cerpen agar suatu saat bisa dibukukan lagi. dan dengan selesainya baca kumcer ini, saya hampir selesai baca semua karya mbak Okky--hanya kurang buku ketiga serial Mata dan nonfiksi yang baru saja rilis.