Take a photo of a barcode or cover
mattschultze's review against another edition
2.0
I think if I knew more about French History, I would have enjoyed this book more. However, there were two entertaining portions of this book. The first was the debate in heaven, following the accidental baptism of the penguins. The second was the elaborate satire of the Dreyfuss Affair, another incident I wish I knew more about.
These two episodes in the novel were great. The rest, just so-so.
These two episodes in the novel were great. The rest, just so-so.
courier's review against another edition
adventurous
funny
tense
medium-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? It's complicated
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? It's complicated
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.0
elbunza's review against another edition
4.0
An under-read and under-rated classic by the Nobel prize winner, all but forgotten outside of France. The accidental baptism of penguins by a blind priest serves as the vehicle for a satire of history, myth, religion, antisemitism and a great deal else.
failedluddite's review against another edition
3.0
This is a wonderfully witty and thought-provoking novel that presents the history of the state of Pingouinie as an allegorical story of (mostly French) history. Reading the original French is definitely recommended as France's command of language is second to none, and his nuanced text proves a delight to read. While I know enough French history to pick up on many of the allusions, I am sure there are many more that would meet a more discerning eye, but there is much that is also a commentary on society in general. The book ends with a poignantly apocalyptic vision of the future that is, in many ways, the most beautiful and heart-rending part of the book, and rings even more true now, 103 years after it was written.
simo_t's review against another edition
1.0
Vaikka kirja on kirjoitettu 1900-luvun alussa, sen yhteiskuntakritiikki ja satiiri oli paikoitellen yhä ajankohtaista. En kuitenkaan pitänyt kirjan (satiirisesta) rakenteesta, joka matki mahtipontisia historiallisia romaaneja. Pingviinien saari kävi läpi erään eurooppalaisen kuvitteellisen kansan historian, ja oli hyvin pitkäveteistä luettavaa ennen kuin kirjassa päästiin 1800-luvun lopulle. Syy oli varmasti se, että aiempien vuosisatojen kulttuurihistoria on itselleni niin vierasta, että satiirinen kuvaus meni korkealta yli. Luin kirjan englanniksi, ja kirjan kieli oli myös hyvin vaikeaa ymmärtää, varsinkin kun tekstiin sisällytettyjä latinankielisiä tai ranskankielisiä lainauksai ei oltu useinkaan käännetty. Ymmärtääkseni suomenkielinen käännös on tässä suhteessa parempi, joten jos kirja kiinnostaa, kannattaa hankkia suomenkielinen versio, tai sitten hyvä englanninkieninen käännös (omani oli Amazonin ilmainen sähkökirja).
miguelt741's review against another edition
5.0
Sassy and funny, I really enjoyed reading and re-reading Penguin Island by Nobel Prize laureate Anatole France.
thebookclubmks's review against another edition
L'ile des Pingouins yang secara harafiah diterjemahkan sebagai pulau penguin, diberi judul baru oleh sang penerjemah, Yogas Ardiansyah, menjadi Hikayat Penguin, yang memang lebih pas untuk menamakan buku karya Anatole France ini.
Berkisah tentang evolusi sebuah bangsa penguin yang diubah menjadi manusia karena tak sengaja dibaptis oleh seorang misioner, membaca buku in terasa seperti membaca buku sejarah dibandingkan novel.
Anatole memang sengaja menuliskan karya satirnya in dengan gaya tulisan buku seiarah abad
ke-18 dan 19. Satir terhadap kehidupan sosial, perilaku alami manusia, seperti moral, budaya, hingga asal-usul agama dan hukum, dibagi menjadi 6 bagian yang mencakup periode-periode sejarah yang penting, dari Periode Migrasi besar-besaran pada Abad Kegelapan, ke zaman Perang Dunia dengan skandal Dreyfus, dan diakhiri dengan Abad Modern dengan masyarakat yang futuristik yang kemudian hancur oleh bom teroris, dan kemudian bangkit lagi dan memulai siklus yang tidak berkesudahan.
Menerjemahkan karya yang berusia 100 tahun dari bahasa aslinya tentu bukan suatu perkara yang mudah, terlebih lagi karya satir yang mencakup latar periode waktu yang berabad-abad dengan puluhan tokoh.
Walau terkadang harus berhenti sejenak dan membuka kamus untuk mencari arti istilah-istilah asing yang terdapat pada narasi buku ini, Hikayat Penguin layak dibaca sebagai intro yang menarik terhadap karya sastra Perancis klasik.
Review by Mela
Berkisah tentang evolusi sebuah bangsa penguin yang diubah menjadi manusia karena tak sengaja dibaptis oleh seorang misioner, membaca buku in terasa seperti membaca buku sejarah dibandingkan novel.
Anatole memang sengaja menuliskan karya satirnya in dengan gaya tulisan buku seiarah abad
ke-18 dan 19. Satir terhadap kehidupan sosial, perilaku alami manusia, seperti moral, budaya, hingga asal-usul agama dan hukum, dibagi menjadi 6 bagian yang mencakup periode-periode sejarah yang penting, dari Periode Migrasi besar-besaran pada Abad Kegelapan, ke zaman Perang Dunia dengan skandal Dreyfus, dan diakhiri dengan Abad Modern dengan masyarakat yang futuristik yang kemudian hancur oleh bom teroris, dan kemudian bangkit lagi dan memulai siklus yang tidak berkesudahan.
Menerjemahkan karya yang berusia 100 tahun dari bahasa aslinya tentu bukan suatu perkara yang mudah, terlebih lagi karya satir yang mencakup latar periode waktu yang berabad-abad dengan puluhan tokoh.
Walau terkadang harus berhenti sejenak dan membuka kamus untuk mencari arti istilah-istilah asing yang terdapat pada narasi buku ini, Hikayat Penguin layak dibaca sebagai intro yang menarik terhadap karya sastra Perancis klasik.
Review by Mela
ceegraph's review against another edition
3.0
the first half was really fun. it was a bit less entertaining in the modern times