508 reviews for:

Tartuffe

Molière

3.55 AVERAGE

funny lighthearted reflective medium-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: Complicated
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes

biased towards anything poking fun at piety.  silly little witty play 

Tbh Dorine ist so funny, she is so Bayonetta-coded i can’t explain

This was a fun one to read for my Modern Theatre history class because I got to read it in both English before looking up the French version and comparing the styles of the two before class. This is an absolutely ridiculous play.

Seriously, I'm a theater major, I need to pay more attention to actual plays instead of just musicals.

4/5

This wraps up much too quickly and tidily, but it’s enormously enjoyable and funny too. I read the Ranjit Bolt translation, which is really quite hilarious but, and I may be wrong, I can’t imagine Moliére’s version looked much like this.
relaxing fast-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: N/A
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: No
funny fast-paced
Plot or Character Driven: Plot
Strong character development: No
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes
funny fast-paced

Ini buku klasik dunia dengan kisah standar. Klasik karena ditulis oleh pengarang Perancis Moliere (nee Jean Baptiste Poquelin) di abad ke-17. Setting-nya tentu masyarakat Perancis masa itu di bawah naungan Raja Louis XIV. Kisahnya standar saja memang, plotnya lurus menggambarkan konflik antara Gerombolan Si Baik dan Si Jahat serta bagaimana di akhir kisah Si Jahat akan sengsara mendapat ganjaran, sedangkan Si Baik akan hidup bahagia.

Hal yang membuat edisi terjemahan Bahasa Indonesia ini tidak biasa adalah pengantar yang ditulis oleh tokoh Teater Koma, N. Rintiarno. Saat baru berusia 20 tahun, Rintiarno pernah ambil peran dalam pentas cerita ini bersama Teater Populer. Menariknya, pembaca yang tidak kenal Moliere jadi tahu bahwa penulis yang karyanya ini telah berabad-abad menghibur banyak orang ini, tak selalu melahirkan karya-karyanya di tengah hidup yang menyenangkan. Bagaimana Tartuffe ini bisa kita nikmati sekarang, ternyata merupakan kompromi antara kritik Moliere dengan perkenan petinggi Gereja Katolik masa itu.

Saya jadi suka drama ini karena banyak kutipan yang kocak dan bakal bisa diterapkan kalau suatu ketika, misalnya menghadapi bocah bebal yang suka hik-hik-an secara tidak produktif :). Terjemahannya juga bagus; gaya bicara kaku dan bagai ucapan sripanggung memang aslinya dari Moliere, unsur humornya sangat bisa diikuti. Dorine, salah satu karakter pelayan, jadi tokoh yang saya tunggu naik panggungnya, karena sikapnya yang lugas dan berani, sekaligus bebal, hehe...

Kutipan favorit dari Nyonya Pernelle:
"Untukmu lima huruf alias bodoh, Nak;"
Tartuffe,
Babak I, adegan 1.
tense fast-paced

Den var bedre enn Misantropen, men slet meg gjennom den. Den hadde litt mer spenning, da, så det var positivt.

The version I read had Richard Wilbur as the Translator and Harcourt Brace publisher 1955