riskapoetryayu's reviews
185 reviews

Houses with a Story by Seiji Yoshida

Go to review page

5.0

Buku ini merupakan art book yg berisi penjelasan sederhana tentang teknik menggambar suatu bangunan/rumah dalam berbagai tipe dan dimensi disertai warna yang cantik dan terdapat cerita disetiap rumah yg tergambar.

Buku ini mengundang kita ke dunia fantasi, memperluas imajinasi kita, dan pada saat yang sama memberi kita wawasan tentang konsep rumah ke level yang lebih tinggi.

Aku suka sekali dengan ilustrasinya! Kalo kalian suka menggambar urban illustration atau bangunan-bangunan, menurutku buku ini wajib banget kalian baca dan punya karena memberikan insight baru dan inspirasi untuk kita belajar menggambar dengan teknik sudut perspektif.
There's No Such Thing as an Easy Job by Kikuko Tsumura

Go to review page

3.5

Kalau kalian merasa ingin keluar dari pekerjaan (resign) dan meninggalkan karir kalian, coba baca buku ini, karena tema buku ini menceritakan tentang tokoh yg meninggalkan pekerjaan penting karena dia capek dengan pekerjaannya yg sebelumnya. Dia akhirnya menyadari bahwa tanggung jawab terhadap suatu pekerjaan adalah hal yang tidak dapat dihindari dan sesederhananya suatu pekerjaan, bisa jadi akan menjadi beban terberat yg harus ditanggung. Kita tidak dapat memprediksi apa yg akan terjadi dimasa depan.

Menceritakan tentang seorang wanita berusia 32 tahun yang mengambil serangkaian pekerjaan untuk pemula dengan tujuan menghasilkan uang untuk membayar tagihannya, berharap mendapatkan asuransi kesehatan dan tempatnya tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Pekerjaannya dimulai dengan hal-hal normal, lalu dengan cepat berubah menjadi dimensi yang aneh (surreal) di mana wanita itu mulai meniru sifat orang lain, memutarbalikkan kenyataan dengan membuat iklan, kemudian menjadi target aliran sesat dan bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dengan sebuah paket rice cracker yang tiba-tiba hidup dan muncul di kantornya.

Setiap bab memiliki cerita tersendiri dan tidak saling terhubung dengan cerita lain, namun ketika selesai membaca, seluruh cerita terasa menjadi satu kesatuan. Di bab terakhir kita diberitahu beberapa hal penting tentang mengapa wanita itu memulai cerita ini. 

Buku ini secara keseluruhan menyenangkan namun aneh. Dengan tebal 400 halaman, buku ini terlalu panjang untuk setaip babnya sekitar 100 halaman. Lalu ada banyak pengulangan kata dan beberapa cerita yg slow pace namun setiap bab memiliki keunikan yg berbeda. Kalo kalian suka dengan buku-buku surrealism mungkin buku ini cocok untuk kalian.
The Premonition by Banana Yoshimoto

Go to review page

5.0

Buku ini telah terbit di jepang sejak tahun 1988 namun baru diterjemahkan kedalam bahasa inggris oleh Asa Yoneda pada tahun ini.
Bukunya termasuk bacaan singkat dan bisa dibaca sekali duduk karna hanya terdiri dari 144 halaman.

Menceritakan tentang seorang gadis berumur 19 tahun bernama Yayoi, yg memiliki firasat buruk mengenai sesuatu yg terjadi dimasa kecilnya. Yayoi merasa bahwa orangtuanya yg sekarang bukanlah orangtua kandungnya. Ia pun merasa harus pergi mengunjungi bibinya yg bernama Yukino.

Yukino tinggal sendirian dirumahnya, dan dia bekerja sebagai guru musik. Yukino makan ketika lapar, tidur kapanpun dia mau, dan sepertinya menarik diri dari lingkungan sekitar. Yukino juga kecanduan alkohol, dan tidak pernah membereskan kamarnya, kamarnya selalu berantakan dan dipenuhi barang tidak berguna.

Disini kita akan dibawa masuk kedalam cerita dimana Yayoi menginginkan kembali ingatan masa kecilnya dan menemukan jati dirinya yg sebenarnya. Apa sebenarnya hubungan dia dengan bibinya, dan orang-orang disekitarnya. Masa lalu yg kelam yg harus digali dan dicari lagi oleh yayoi dan bibinya membuatku merasakan kesedihan yg mendalam namun lega juga setelah tahu yg sebenarnya.

Bahasa dalam buku ini begitu indah bagaikan puisi, aku suka banget sama writing style nya dan terjemahannya.
Oiya diceritanya aku agak kaget karna disini juga ada sedikit imbuhan romance tipis, antara yayoi dan sodara laki-lakinya Tetsuo. Trigger warning: dealing with grief, abortion.
Paper Mice by Phoebe Wahl, Megan Wagner Lloyd

Go to review page

5.0

Seorang gadis kecil dan neneknya membuat prakarya sebuah tikus yg terbuat dari kertas. Dua tikus kertas itu bernama Ralph dan Della. Saat akan tidur, gadis kecil menaruh kedua tikus kertas itu didalam buku. Disaat gadis kecil tertidur, kedua tikus itu bergerak dan bangun. Mereka mulai mengeksplor seisi rumah.

Phoebe Wahl dengan ilustrasinya yg cantik berhasil membuat cerita dalam buku ini jadi lebih indah.
Backyard Fairies by Phoebe Wahl

Go to review page

5.0

Petualangan seorang gadis kecil mencari peri dan makhluk ajaib di belakang rumahnya. Gadis itu mencari dan terus mencari, di kebun, semak-semak, bebatuan, dibalik pohon namun tidak menemukan satupun peri. Gadis itu bertanya-tanya dimanakah peri-peri itu berada?

Ilustrasi yg begitu indah dan memanjakan mata bikin aku suka banget ngeliat gambar-gambar dalam buku ini. So magical, I love Phoebe Wahl so much!
Sonya's Chickens by Phoebe Wahl

Go to review page

5.0

Sonya memiliki peternakan ayam dan ayamnya baru saja bertelur. Dia bertekad akan merawat dan membesarkan telur itu seperti anaknya sendiri hingga menjadi ayam dewasa. Setiap hari Sonya selalu memberi makan dan membersihkan kandang ayamnya. Sonya memiliki 3 ekor ayam. Suatu hari sonya mendengar suara grusak grusuk di kandang ayamnya, ia kuatir terjadi sesuatu pada ayam-ayam itu. Setelah di cek ternyata ayam sonya sisa 2 ekor dan terlihat begitu ketakutan, sonya begitu sedih kehilangan ayam yg ia cintai karna ayam itu telah dibawa dan dimakan oleh rubah.

Cerita dalam buku ini mengajarkan kita untuk saling mengerti situasi dan kondisi setiap makhluk. Bagus banget.
The Blue House by Phoebe Wahl

Go to review page

5.0

I love the story, so heartwarming and beautiful illustration from Phoebe Wahl.

Menceritakan tentang Leo yg tinggal di sebuah rumah tua bercat biru bersama ayahnya. Mereka mencintai rumah itu meskipun rumah itu sudah lapuk, tua, berlumut dan reyot. Mereka menghabiskan waktu dan menikmati hari-hari dirumah dengan suka cita. Namun pada suatu hari rumah itu harus dijual dan digusur karna akan ada proyek pembangunan.

Ceritanya begitu simpel namun meaningful, mereka harus merelakan kenangan indah yg mereka buat di rumah tua itu, dan harus beradaptasi ditempat baru. Meskipun begitu mereka tau bahwa rumah baru mereka akan terasa nyaman nantinya seperti sewaktu tinggal dirumah biru.
Little Witch Hazel: A Year in the Forest by Phoebe Wahl

Go to review page

5.0

Picture book ini terdiri dari empat cerita (four seasons) mulai dari spring, summer, autumn hingga winter.
Menceritakan tentang kehidupan Hazel di Mosswood Forest, Fairyland bersama penghuni hutan.

Aku suka banget sama cerita dan gambarnya, dan Phoebe Wahl merupakan illustrator favoritku.
The Factory by Hiroko Oyamada

Go to review page

3.5

The Factory menggambarkan tentang hal hal yg tak masuk akal dan tidak memiliki makna di suatu tempat kerja (pabrik). Dalam buku ini menceritakan ketiga tokoh yg semuanya bekerja di pabrik besar yang menyerupai sebuah kota. Kita tidak diberitahu apa yang diproduksi oleh pabriknya, termasuk ketiga pegawai yang diceritakan disini.

Ketiga tokoh ini masih muda, mereka terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan, yang paling tua berusia 30-an. Semuanya belum menikah dan kita tidak diberitahu mengenai kisah kehidupan cinta mereka.

Salah satu pegawai adalah seorang ahli biologi tanaman yang telah bekerja di pabrik itu selama beberapa tahun. Dia ditugaskan untuk mempelajari lumut dilahan yang membentang berhektar-hektar. Banyak hal absurd dan tidak masuk akal dalam pekerjaannya.

Dalam pabrik ini tidak ada kerjasama atau hubungan pertemanan antara pegawai satu dengan pegawai yg lain. Beberapa pegawai bahkan tidak berbicara satu sama lain. Saat mereka makan bersama pun obrolannya sungguh tidak masuk akal. Kemudian ruang kerja juga dirancang untuk menghalangi pandangan mereka satu sama lain.

Dampak lingkungan dari pabrik besar ini juga cukup digambarkan dengan baik atau lebih tepatnya menjadi tema dari buku ini. Buku ini penuh dengan surrealisme dan hal-hal tak masuk akal yg mungkin akan membuat pembaca tidak paham maksudnya.
Buku ini cukup tipis karna hanya terdiri dari 115 halaman.
Mungkin aku akan mencoba buku-buku Hiroko Oyamada yg lain, seperti The Hole dan Weasels in the attic.

3.5 of 5 stars to The Factory by Hiroko Oyamada
Hungry Ghost by Victoria Ying

Go to review page

5.0

Hungry Ghost merupakan sebuah graphic novel yg mengambil tema mental health lebih tepatnya eating disorder.

Val sedari kecil di didik oleh ibunya untuk tidak memakan makanan berlemak dan tinggi kalori, bahkan di acara penting seperti ulang tahun dan perayaan besar pun ibunya melarang Val untuk memakan hidangan yg ada, ibunya selalu berpesan “jangan dimakan semua, cukup cicipi saja”

Hal itu membuat Val tumbuh menjadi wanita yg tidak bisa mencintai dan menerima tubuhnya apa adanya. Ia ingin terlihat kurus dan ideal dimata orang karna ia pikir jika ia kurus maka orang-orang akan melihatnya cantik dan dicintai.

Namun Val jg tak bisa terus-terusan tidak makan atau jajan bersama teman-temannya, hingga akhirnya ia memutuskan untuk selalu memuntahkan semua yg ia makan setelah menyantap suatu hidangan. Entah dirumah, disekolah atau dimanapun ia makan, Val akan memuntahkannya setelah dimakan.

Dilain sisi, sahabat Val bernama Jordan memiliki badan yg lebih gemuk dan tidak peduli dengan tubuhnya atau apa yg dia makan, berbanding terbalik dengan Val. Hal ini membuat Val bertanya-tanya kenapa dia tidak bisa hidup seperti Jordan yg bebas makan apapun dan tidak peduli mau kurus atau gemuk, Jordan terlihat bahagia dan dicintai orang-orang.

Buku ini mengajarkan kita untuk mencintai diri kita apa adanya, saling terbuka dengan orang terdekat kita tentang apa yg kita inginkan sesungguhnya dan lebih mengerti bahwa cara menunjukkan rasa cinta tiap orang itu berbeda. Oh iya dalam buku ini juga terdapat dealing with grief yg dialami oleh keluarga Val.

Karna ini graphic novel, tentunya sangat cepat untuk diselesaikan. Aku suka banget sama ceritanya, ilustrasinya pun bagus dan cantik.