riskapoetryayu's reviews
185 reviews

The Forest Brims Over by Maru Ayase, 彩瀬まる

Go to review page

4.5

Nowatari Rui telah lama menjadi subjek novel yg ditulis oleh suaminya, ia digambarkan sebagai wanita polos yang sangat menyukai seks. Seiring berjalannya waktu, privasi dan identitas Rui terus dilucuti, namun orang-orang masih beranggapan bahwa ia merupakan inspirasi seni bagi suaminya.

Lama kelamaan hal itu berdampak pada emosional Rui dan mencapai batas kesabarannya. Kemudian suatu hari Rui memakan semangkuk biji-bijian, yg membuat tunas serta akar mulai tumbuh di sekujur tubuhnya. Alih-alih membawanya ke rumah sakit, suaminya malah mengurungnya disebuah aquaterrarium, dan mulai menulis novel baru tentang hal tersebut.
Namun Rui terus tumbuh dengan cepat dan segera melepaskan diri dari suaminya dengan berubah menjadi hutan, yg kemudian menyebar dan  mengambil alih seluruh kota. 

Aku suka melihat gambaran transformasi dan cara Rui mengambil alih kota, penghijauan yang dilakukannya turut berdampak pada karakter lain dalam buku ini. Menurutku penulis disini lebih fokus mengkaji dinamika gender dalam pernikahan, peran laki-laki dan perempuan dalam suatu hubungan, dan pelecehan dalam dunia sastra. Buku ini merupakan sindiran terhadap kesetaraan gender, patriarki dan sikap manipulatif seorang laki-laki terhadap istrinya. Mengatasnamakan cinta untuk memanfaatkan obsesi terhadap istrinya dan menghancurkan hidupnya.

Aku sangat merekomendasikan buku ini kepada teman-teman yang mencari bacaan singkat, dan memiliki alur filosofis dengan ending yang menarik.
Second Sister by Chan Ho-Kei

Go to review page

4.5

Second Sister yg ditulis Chan Ho-Kei ini merupakan novel thriller kriminal yang menarik dalam berbagai hal. Penjabaran budaya Hong Kong yg cukup detail dan sensasi distopia berhasil diciptakan oleh penulis dalam buku ini.

Buku ini mencakup berbagai macam masalah, kejahatan dan hukuman, pembajakan internet dan bocornya data privasi seseorang, pedofil dan pelecehan seksual hingga pembullyan dan bunuh diri.

Menceritakan tentang kakak beradik di Hong Kong, Nga-Yee tak kuasa ketika melihat jasad adiknya yg tergeletak diluar gedung apartemennya setelah melompat dari jendela apartemen yg mereka huni bersama. Siu-Man adiknya nekat bunuh diri setelah diterpa berita buruk yg dihadapinya di sebuah situs online. Nga-Yee akhirnya berusaha mencari siapa dalang dibalik pemberitaan adiknya tersebut, dibantu oleh detektif dan hacker, Nga-Yee memulai penyelidikan dan ingin mengungkap kebenaran dibalik kematian adiknya.

Dibuku ini kita dibuat menerka-nerka dan menebak siapa penjahat sebenarnya, setiap tokoh tidak dapat dipercaya dan terdapat plot twist dimana-mana. Jika kalian suka dengan cerita-cerita detektif dan thriller maka buku ini cocok untuk kalian baca.
Kappa by Ryūnosuke Akutagawa

Go to review page

5.0

Kappa merupakan salah satu novel Akutagawa yang paling terkenal. Jumlah halaman yg dibawa 200 pages membuat buku ini bisa diselesaikan dengan cepat.

Menceritakan seorang narator yg sedang mewawancarai pasien yg mengalami gangguan jiwa, pasien itu yakin bahwa ia dikunjungi oleh Kappa di rumah sakit, dan menceritakan waktu yang ia habiskan di Kappaland (suatu daerah yg dihuni para Kappa). Sebetulnya buku ini merupakan cerita sindiran satir terhadap masyarakat Jepang.

Legenda Kappa merupakan cerita rakyat Jepang, dimana Kappa dipercayai merupakan makhluk kecil bersisik dengan paruh dan tangan berselaput seperti bebek dan memiliki piring/mangkuk dikepalanya. Kappa dikenal suka menyerang/mengambil/menenggelamkan anak-anak dan hewan kecil yang sedang lengah bermain di tempat berair. Mereka hanya bisa keluar dari air selama piring yg berada di kepala mereka diisi dengan air.

Meskipun sudah bertahun-tahun lalu sejak ditulisnya buku ini, Kappa tetap menjadi bacaan yang menyenangkan. Membaca buku ini, membuatku teringat bahwa dunia kehilangan penulis sehebat Akutagawa di usianya yang sangat muda. Sungguh memilukan.

4.5 of 5 stars to Kappa by Ryūnosuke Akutagawa
Amelia's Are-We-There-Yet Longest Ever Car Trip by Marissa Moss

Go to review page

5.0

Buku ini bikin aku semangat buat lanjutin jurnalku lagi. Aku jg pengen gitu nulis surat dan saling berkirim Postcard seperti Amelia. Amelia menuliskan pengalaman yg ia lalui melalui buku ini dan membuatku seperti membaca jurnal miliknya.

Membaca buku ini membuatku masuk ke dunia Amelia yg begitu menyenangkan dan seakan dibawa traveling bersama Amelia dan ibunya serta saudaranya.

Ilustrasinya menarik seperti tulisan dan gambar anak-anak. Lucu sekali.
Fourth Wing by Rebecca Yarros

Go to review page

5.0

Udah lama aku gak baca buku fantasi yg bikin aku merasa excited di tiap chapternya namun buku ini berhasil mengembalikan imajinasi yg seakan bagai cuplikan suatu film dalam pikiran selagi membacanya, keren banget!

“𝘼 𝙙𝙧𝙖𝙜𝙤𝙣 𝙬𝙞𝙩𝙝𝙤𝙪𝙩 𝙞𝙩𝙨 𝙧𝙞𝙙𝙚𝙧 𝙞𝙨 𝙖 𝙩𝙧𝙖𝙜𝙚𝙙𝙮. 𝘼 𝙧𝙞𝙙𝙚𝙧 𝙬𝙞𝙩𝙝𝙤𝙪𝙩 𝙩𝙝𝙚𝙞𝙧 𝙙𝙧𝙖𝙜𝙤𝙣 𝙞𝙨 𝙙𝙚𝙖𝙙.”

Menceritakan tentang Violet yg harus memilih jalannya sebagai cadet/dragon rider, ia memiliki seorang ibu yg merupakan jenderal yg dihormati di Basgiath, kakak laki-lakinya meninggal dalam peperangan, dan kakak perempuannya adalah salah satu dragon rider terbaik disana.

Berbeda dengan saudara-saudaranya, Violet tidak memiliki fisik yg cukup kuat dan dengan alasan misterius, ibunya ingin dia menjadi seorang rider, daripada menjadi sorang scribes seperti yang Violet inginkan.

Banyak pelajaran, tantangan dan penderitaan yg harus Violet lalui untuk menjadi seorang rider. Menjalin pertemanan, melawan musuh, memilih sahabat atau cinta sejatinya, kepercayaan dan penghianatan, buku ini bikin aku seperti lagi nonton film, kompleks detail dan keren banget.

Endingnya bikin penasaran dan ada plot twistnya, aku gak sabar pengen baca lanjutan bukunya “Iron Flame” yg akan rilis 7 november nanti.

Buku ini aku rekomendasiin buat kalian yg suka fantasy magical seperti Harry Potter atau Hunger Games. Kisah romantis enemies to lovers yg dibumbui dengan slow burn ke adegan smooch juga menghiasi buku ini. Dan Naga (pastinya).
Look Back by Tatsuki Fujimoto

Go to review page

5.0

Menceritakan tentang seorang murid SMP bernama Fujino yg biasa menggambar manga strip di majalah sekolahnya, ia selalu mendapat pujian dari teman-temannya karena menurut mereka gambar Fujino sangat bagus.

Namun suatu hari murid bernama Kyomoto ikut serta menggambar manga strip di majalah sekolah dan disandingkan dengan karya milik Fujino, hal ini membuat Fujino insecure karena ternyata gambar milik Kyomoto lebih bagus daripada miliknya.

Kyomoto merupakan murid disekolahnya yg tidak pernah hadir dikelas, dan memilih belajar dirumahnya. Kyomoto tidak pernah keluar dari rumahnya.

Setelahnya Fujino stress dan melatih diri setiap hari untuk menggambar lebih baik lagi, hingga tidak terasa ia telah mengabaikan kehidupannya diluar. Namun suatu hari setelah setahun ia berlatih, ia menyerah dan mulai kembali bermain dan menghabiskan waktu dengan teman-temannya.

Setelah kelulusan tiba, Fujino mengantarkan ijazah milik Kyomoto kerumahnya, disinilah pertemuan mereka membuat Fujino kembali ingin memulai karir menggambarnya. Dan mereka pun semakin dekat.

Awalnya kupikir ada semacam parallel time gitu disini, tapi sepertinya itu hanya ilusi atau halusinasi Fujino saja karena belum bisa menerima takdir yg menimpa Kyomoto.
Onibi: Diary of a Yokai Ghost Hunter by Atelier Sentô, Olivier Pichard, Cécile Brun

Go to review page

5.0

Lebih suka buku yg satunya yg festival, tapi yg ini juga bagus kok.

Menceritakan 2 orang turis yg berasal dari perancis, mereka membeli kamera di toko barang antik disebuah desa di jepang. Konon kamera tersebut bisa menangkap sosok makhluk astral yg tak kasat mata.
Disinilah dimulai petualangan mereka mencari spot untuk mengumpulkan foto-foto makhluk astral disana.

Baca ini bikin aku tau beberapa hantu di jepang yg dipercayai para penduduk disana.
Audition by Ryū Murakami

Go to review page

4.5

Menceritakan seorang duda bernama Aoyama yg membuat audisi untuk mencari pasangan dengan dalih audisi casting film. Setelah melihat resume beberapa pendaftar dan mengadakan interview, salah satu wanita bernama Yamasaki Asami berhasil menarik hatinya.

Setelah beberapa kali bertemu, Aoyama terpikat dan mulai menyukai Yamasaki Asami, apalagi setelah mendengar cerita masa lalu yg menyedihkan yg telah di alami Yamasaki Asami. Namun dibalik itu semua rekan Aoyama menaruh curiga terhadap Yamasaki Asami, dan menyuruh Aoyama untuk berhati-hati terhadap wanita itu.

Buku ini merupakan psychological thriller, dari chapter pertama hingga pertegahan cerita berjalan seperti kisah romantis seseorang yg sedang mencari cinta sejatinya. Namun setelah pertengahan kita dibuat penasaran dengan sosok Yamasaki Asami. 

Adegan mengerikan yg digambarkan dengan cukup detail terdapat dibeberapa chapter terakhir. Namun menurutku gorenya masih ada yg kurang dibandingkan dengan novel Ryu Murakami yg sebelumnya sudah aku baca. Jika kalian tidak suka dengan cerita disturbing lebih baik tidak membaca buku ini.

4.5 of 5 stars to Audition by Ryu Murakami
Festival of Shadows: A Japanese Ghost Story by Atelier Sento, Oliver Pichard, Cecile Brun

Go to review page

5.0

Novel grafis karya Atelier Sentō dan diterjemahkan oleh Josh Tierney.
Terdiri dari 166 pages dapat diselesaikan dalam sekali duduk. Dipenuhi Ilustrasi yg sangat cantik dan indah bikin aku semangat bacanya.

Menceritakan tentang seorang gadis bernama Naoko, yang tinggal disebuah desa yg terletak dipegunungan terpencil di Jepang. Naoko merupakan salah satu dari sekelompok orang yang dipercaya untuk menuntun jiwa yg tersesat dari orang-orang yang telah meninggal dunia yg dipenuhi penyesalan semasa hidupnya.

Naoko merupakan anggota baru dalam tugas ini, dan dia terjebak diantara dunia nyata dan afterlife. Hubungan Naoko terlalu dekat dengan para arwah sehingga dia hampir tidak bisa mengontrol dirinya sendiri karena terikat dengan mereka. Naoko diberi waktu satu tahun untuk memenuhi tugas dan menuntun para arwah di suatu festival di desa mereka, jika arwah tersebut lebih dari setahun tidak bisa menemukan jati diri mereka maka arwah tersebut akan dibakar.

Ilustrasi dalam buku ini cantik banget, setiap musim dalam setahun diawali dengan ilustrasi tentang hal yg terhubung dengan satu musim, misalnya buah kesemek untuk musim gugur, teh untuk musim dingin, sakura saat musim semi, dan es teh jg buah semangka saat musim panas. Ilustrasinya digambar menggunakan teknik cat air dan pensil warna, memberikan kualitas yang jelas dan indah.

Novel grafis ini merupakan karya fiksi dipadukan dengan seni yang indah, setiap aspeknya saling melengkapi dan disatukan menjadi satu cerita yg menarik. Aku sangat merekomendasikan untuk kalian yg suka dengan gambar-gambar cantik dan cerita-cerita mitos khas jepang yg unik. Pas baca ini aku seperti membaca karya ghibli.
Better Than the Prom by Lynn Painter

Go to review page

5.0

Short story, cuma 30 halaman, separuhnya di isi dengan pov Wes yg bercerita dari momen prom bersama alex sampai akhir di cerita sebelumnya. Ada imbuhan momen setelah mereka jadian sedikit.
Super cute!