sinsky's reviews
12 reviews

Wake Up Sloth by Aulia Hanifa

Go to review page

hopeful inspiring relaxing fast-paced

5.0

Baca buku ini ngga sampai 30 menit udah selesai. Bacanya berasa kayak lagi di puk-puk. Ilustrasinya juga cantik, tulisannya mewakili jiwa-jiwa yg lelah overthinking, hehe. Suka♡

Better baca versi fisiknya sih krn ada template khusus buat kita nulis
sendiri.
The Privileged Ones by Mutiarini

Go to review page

emotional hopeful informative inspiring relaxing sad fast-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? It's complicated
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.5

Novel ini bagus banget, isu-isu sosial yang dibawanya dikemas dengan baik tanpa unsur menggurui dan menghakimi, memberikan perspektif baru tntg Privilege dan bagaimana menjadi sosok yg bisa menerima serta belajar agar lebih baik tanpa membandingkan satu dan lainnya. 
Intersection by Khalinta

Go to review page

emotional funny hopeful informative inspiring relaxing medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

GILA EGAAAAAAAA AXZCAFWVDOEMDBSVYEDBD EMG BOLEH SEGEMEZ ITU? INFO KERANJANG KUNING YG ADA EGA DONGGG.
11:11 by Lucia Priandarini

Go to review page

emotional informative inspiring relaxing sad slow-paced

4.0

Tentang Btari yang sedang ikut open trip ke Malang menjelang hari pernikahannya, lalu tidak sengaja bertemu dengan teman masa kecilnya (Mikha) di pesawat lewat teka-teki silang yang dikerjakan oleh laki-laki itu. Dari sana mereka mulai mengenang masa lalu, saling bertukar pikiran, berbagi cerita dan pengalaman hidup, hingga sampai ke sebuah fakta mengenai Thalassemia yang dialami oleh salah satu anggota keluarga mereka berdua. 

Penulisnya keren banget, mampu membawa pembacanya seolah-olah melihat dan merasakan langsung situasi mereka yang sedang liburan. Aku paling kagum dengan topik yang Btari dan Mikha bicarakan sepanjang liburan, terutama ucapan-ucapana Mikha yang positif vibes dengan karakter yang santai.

Btw, ini kayak bukan novel romance yang biasa aku baca, karena pemilihan kata dalam cerita ini cukup berat buat aku🥲 kadang di beberapa bagian aku baca dua kali biar paham. Salut sama penulisnya  dapat menyampaikan topik sepenting itu lewat obrolan-obrolan yang didominasi oleh dua tokoh yang sambil liburan pula, jadi walaupun pembahasannya berat, tapi karena sambil liburan jadi santai aja suasananya, apa lagi dengan pembawaan Mikha yang positif vibes. Bahkan pas lagi liat pemandangan aja mereka bisa ngobrolin hal-hal berbau filosofis😭🫶🏻  

Oh iya, kalau pernah nonton film The Midnight Sun (pernah aku bahas di igs) kurang lebih gambaran Thalassemia seperti itu, di mana salah satu pembawa sifat Thalassemia dapat menurunkannya kepada keturunannya kelak. Untuk lebih jelasnya bisa baca novel ini yup. Penjelasan Kak Lucia jelas banget bahkan ada ilustrasinya juga.

Minusnya? Nggak ada sih, justru banyak dapat insight soal kehidupan. Panen kutipan-kutipan menarik, hehe.

Secara pribadi aku agak bosen pas pertengahan, itu aja.🙏 

Apakah recomended? YA!
Light in a Maze by Citra Novy

Go to review page

emotional medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

3.0

Seru sih walaupun kesel banget sama Alden yg kayak ngga punya pendirian, padahal dia bisa aja jelasin itu ke Sanya, bukannya malah bertindak seolah-olah nggak tau apa-apa.
 
Baca novel ini harus extra sabar😂


Resilience: Remi's Rebellion by Nellaneva

Go to review page

emotional hopeful informative inspiring sad medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

Menceritakan tentang seorang remaja yang overthinking dengan masa tuanya karena dia tidak memiliki teman dan takut akan mati sendirian. Karena satu insiden di sekolahnya, Remi mendapat jawaban atas masalahnya melalui ketua kelasnya yang bernama Kino. Remi meminta Kino mengajarinya cara berteman, alasannya karena Kino itu supel, friendly, pinter, dan bukan tipikal judgemental. 

Kino menyanggupi permintaan Remi dan  mengusahakannya hingga Remi yang tadinya anti sosial, perlahan berani berinteraksi dan masuk organisasi/klub Bahasa.

Namun, persahabatan mereka ini toxic karena Remi terlalu menggantungkan dirinya terhadap Kino. Puncaknya saat Kino akan kuliah di USA tanpa cerita dengan Remi, padahal Remi sudah mempersiapkan diri kuliah di univ yang sama dengan Kino. Remi yang terlalu menggantungkan dirinya kepada Kino akhirnya kecewa dan merasa nggak dianggap.

25 Januari 2017 

Remi survive di tengah “Kesehatan mentalnya” dan selalu berjuang untuk kuliah di USA. Demi apa? Demi bisa bareng Kino. Aku bangga banget sama Remi karena diam mau berusaha dan bertahan, tapi ada momen buat kita agak kesel. Dia menggantungkan kebahagiannya ketika harapan dan keinginannya itu terkabul. Jika tidak, dia akan rendah diri, merasa tidak berguna, dan down. Padahal jika dilihat dari latar belakang pendidikan dan pengalamannya tuh keren BANGET. 
 Di versi dewasa ini Remi bertemu Emir, laki-laki yang berani terang-terangan nge-judge cara berpikir Remi, tapi justru karena itu mereka jadi banyak bertukar pikiran dan menemukan kecocokan. 

Dari segi karakter, Remi ini rumit. Masalah internal yang dia alami berdampak ke cara berpikirnya dan cara dia melihat dunia beserta isinya. Kalau ketemu orang tipikal Remi di dunia nyata jujur aja sedikit ngeselin hehe, karena dia bakal terang-terangan nge-judge sesuatu yang nggak sesuai cara pandangnya.

Kino itu cowok yang asik, seru, punya banyak cara membahagiakan diri sendiri dan orang lain, tapi nggak peka.
Emir ibarat kulkas 1000 watt. Cara berpikirnya serumit cara berpikir Remi. 

Eksekusi ceritanya udah nggak diragukan lagi. Perkembangan karakternya juga realistis dan sewajarnya. Pembawaan ceritanya mudah dimengerti dan disampaikan dengan santai meskipun yang dibahas itu berat. Kita yang baca pun jadi enjoy dan nggak sadar udah ratusan halaman aja. 

Novel ini menyampaikan akan pentingnya kepedulian kita terhadap mental illness, hak untuk berharap akan sesuatu dan mengusahakannya, dan hak untuk hidup dan bahagia. Membaca novel ini membuatku termotivasi untuk terus belajar hal baru, mencoba hal baru, dan peduli dengan sesama, sekaligus mempertanyakan keadaanku sendiri—sudahkah aku berusaha, sudahkah aku bersyukur, dan apa kabar aku?

Dan yeah, people come and go nggak bisa dihindari.

Apakah recommended? 1000% YA. Jika kamu mencari bacaan yang berkaitan dg mental illness, perjuangan hidup, sudut pandang baru mengenai kehidupan, novel ini boleh jadi pilihan.
Second Chance by Flara Deviana

Go to review page

emotional medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? No
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

Agak terganggu dengan beberapa typo🥲
Salah satu alasan aku ngga mau baca prolog tuh ya ini, jadi tau klimaks konfliknya bagaimana, sehingga pas baca jadi menerka-nerka alurnya dengan perasaan, "Ah, gapapa, nanti juga jadi gini." Begitu kira-kira.
Menurutku agak kecepatan, sih, momen "ketertarikannya". Tapi, di pertengahan terjawab kok. 

Overall good dan cukup seru.

Perkara Bulu Mata by Nina Addison

Go to review page

emotional funny hopeful inspiring medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

4.0

Guys, serius, semua karakternya menyenangkan, gokil, lucu, apa adanya. Nggak ada antagonis, tantangan di cerita ini datang dari perasaan tokoh-tokohnya, dan itu diselesaikan apa adanya, rasional, yeah realistis.
Khusus part Zendayya berhasil bikin mata berkaca-kaca🥺 beliau ini bisa dibilang punya andil cukup besar dalam kehidupan Vira dan kisah cintanya.
Teruntuk JC, lo keren. Karakter dia ini nggak kalah menarik, cuma kayak numpang lewat aja. Meskipun pertama muncul udah bikin emosi jiwa. Aku baper pas doi—eh JC, nyanyi sambil main gitar. Jomplang banget sama sikap dia pas ditimpuk buku sama Vira.
Aku suka part kebersamaan Vira dan JC, apa lagi mereka ngobrolnya dari hati ke hati  sambil jalan-jalan di Praha. Sayangnya ekspektasiku ngga didukung author🥹😂
Teruntuk Albert, POV dia ini misterius dan puitis banget (jujur ada bagian aku nggak ngerti) tapi pas ketebak, MALAH BIKIN KAGET. Sayangnya GANTUNG😭
Apakah recomended? Ya! Penikmat novel Metropop mari merapat.
Meet The Sennas by Orizuka

Go to review page

emotional funny medium-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

Menurutku novel ini unik, sih. Novel teenlit pertama yang aku baca di 2023. Sangat membantu diriku yang lagi reading slump. Buku ini aku selesaikan sekali rebahan alias begadang karena seru, lucu, dan bikin ngakak. Hehe.

Ceritanya ngalir, bukan tipikal teenlit full love story ala remaja, justru novel ini alurnya padat, karena fokus ceritanya mencakup konflik keluarga, sekolah, dan perjuangan Daza selama les hingga lulus SMA dan mendapat kepercayaan keluarganya.  

Di novel ini nunjukin bahwa privelege itu ada dan nyata. Kadang pas baca bikin mikir ... sebenernya lo tuh beruntung Daza. Cuma kembali lagi, setiap orang punya masalah, perjuangan, dan batas kemampuan masing-masing. Jadi, nggak bisa dijadiin tolak ukur atau perbandingan.

Teruntuk Dalas, kamu baik banget, hedeh. 
Teruntuk Logan, bisa santai nggak, sih? Ini cowok diem aja damagenya ngga main-main, tapi ngeselin banget. Omongannya pedes, nyakitin, tapi ada benarnya. 

Scene favoritku? Hmmm, pas buku diary Daza dibaca sama Logan. HAHAHAHA
NGGAK SOPAN, TAPI KETAWA BANGET🤣 Soalnya isinya tuh ... zzzzzzzz.

Recomended? YES🙇‍♀️
Humorku receh, jadi bacanya full nyengir wkwk.

Minusnya, tulisan Daza di bagian diary itu  bikin mataku sakit plz.
Finding Audrey by Sophie Kinsella

Go to review page

emotional funny hopeful informative inspiring sad slow-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? It's complicated

4.0

Novelnya seru, tentang seorang cewek yang lagi berjuang dengan gangguan kecemasannya. Baca novel ini rasanya campur aduk, sedih, kesel, terharu, lucu, dan sedikit teriggered, hehe.