melmarian's reviews
60 reviews

Kala Marnie Ada by Joan G. Robinson

Go to review page

emotional lighthearted reflective sad medium-paced

3.5

The Screaming Staircase by Jonathan Stroud

Go to review page

adventurous dark mysterious tense fast-paced
  • Plot- or character-driven? A mix
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No

4.75

Kerja atau Dikerjain? Jalan Keluar dari Hidup yang Habis untuk Bekerja by William Morris

Go to review page

hopeful informative inspiring reflective medium-paced

4.0

 Di tahun 2022 lalu, aku membuat satu keputusan sulit, yaitu berhenti bekerja. Sebelum memulai pekerjaan yang baru, aku sempat bertanya kepada beberapa teman buku: buku apa yang cocok dibaca sebelum memulai pekerjaan baru?
Ternyata baru beberapa bulan kemudian aku menemukan jawabannya.

Useful work versus useless toil (diterjemahkan dengan brilian menjadi "Kerja atau Dikerjain?") adalah esai William Morris yang pertama kali dipublikasikan tahun 1893. Tulisan yang sudah berumur 130 tahun namun masih relevan dengan zaman now, membuatnya menjadi esai klasik yang patut dibaca oleh setiap orang, terutama kelas pekerja. Ada banyak bagian yang menohok, misalnya bagaimana sistem ekonomi kapitalisme telah merampok kehidupan kelas pekerja. Kapitalisme-lah yang bertanggung jawab atas "etos kerja" masa kini yang seolah mengagungkan kerja keras dan merendahkan pekerja yang mengambil waktu beristirahat. Padahal, menurut Morris, kerja yang baik adalah yang: 1. Memberikan hak kebutuhan untuk beristirahat, 2. Menghasilkan produk yang bermanfaat untuk pekerja, dan 3. Mampu melahirkan kepuasan dalam bekerja. Morris juga menekankan pentingnya membuat pekerjaan menjadi menyenangkan, dan mengkritik keras produksi barang-barang mewah yang tidak bisa dinikmati orang-orang yang justru menghabiskan waktu dan tenaga mereka untuk memproduksi barang-barang tersebut. Ternyata "work-life balance" bukan gagasan yang baru, karena William Morris jelas sudah memikirkannya sejak 1893.

Gagasan-gagasan yang dikemukakan Morris mungkin terkesan utopis, namun umat manusia tidak mungkin mencapai apapun jika sebelumnya tidak lebih dahulu bermimpi tentangnya.

Terjemahan yang digarap Sylvianty bagus dan mudah dipahami (ada beberapa bagian yang diberi sentuhan modern). Buku ini juga unik karena menggunakan kertas Oldmill Premium White yang ramah lingkungan, dan membuat sampulnya (karya @kecelakaanwarna ) bisa diwarnai sendiri dengan media pensil warna, cat air atau krayon dll. 
Hai Nak! by Reda Gaudiamo

Go to review page

hopeful inspiring reflective fast-paced

5.0

The Magician's Elephant - Gajah Sang Penyihir by Kate DiCamillo

Go to review page

adventurous emotional hopeful mysterious reflective sad medium-paced
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? Yes
  • Diverse cast of characters? No

5.0

 The Magician's Elephant adalah salah satu karya Kate DiCamillo favoritku. Hampir selalu ada nuansa kesedihan dalam karya-karya beliau, namun di buku ini lebih lagi karena setting musim dingin yang dark & gloomy, serta sederetan karakter yang punya kesedihan mereka masing-masing. Peter Augustus Duchene adalah seorang anak yatim yang terpisah dari adik perempuannya yang masih bayi, dan dibesarkan oleh prajurit tua bernama Vilna Lutz. Lutz selalu bilang pada Peter kalau adiknya sudah tiada, tapi Peter tidak mau percaya. Suatu hari di pasar, tiba-tiba muncul tenda peramal yang merah mencolok, dan Peter menghabiskan sekeping koin yang seharusnya dibelanjakan makanan untuk bertanya pada peramal apakah adiknya masih hidup, dan bagaimana menemukannya. Jawab si peramal, "Ikuti sang gajah." Tidak ada gajah di kota Baltese tempat Peter tinggal, sampai seorang pesulap dalam atraksinya tidak sengaja memunculkan seekor gajah yang jatuh dari langit-langit gedung opera, melumpuhkan seorang wanita bangsawan yang berada di bawahnya.

Dari sini cerita bergulir kepada Peter dan beberapa karakter yang semuanya, termasuk si gajah, berusaha menemukan jalan pulang. Bagiku, mungkin ini karya DiCamillo yang paling misterius, karena aku dibuat bertanya-tanya apakah ada makna lain di balik kemunculan gajah; apa hubungannya si gajah dengan perjuangan Peter menemukan adiknya, dan mengapa "kebenaran selalu berubah", apakah Peter sungguh-sungguh memercayai itu?

“What if?” he said to the policeman. “Why not?” said Leo back to him. He smiled. “Enough,” said Gloria. “No,” said Leo Matienne, “not enough. Never enough. We must ask ourselves these questions as often as we dare. How will the world change if we do not question it?”

5⭐️ dariku untuk buku yang sedih tapi indah. 
Bahaya Merokok di Ranjang by

Go to review page

challenging dark mysterious tense medium-paced

4.25

 Bone-chilling and brutal. Not for the faint hearted. Most memorable stories for me: The Well, Where Are You Dear Heart?, Meat, and Kids Who Come Back.

Edit 12 Oct 2023 - for Indonesian translation "Bahaya Merokok di Ranjang", translated by Gita Nanda, published by Labirin Buku

Ngeri-ngeri sedap.

Kumpulan cerpen yang tidak hanya menghantui dan menyeramkan, tapi juga menggigit, menyayat, mengoyak, membuat ngilu, meringis karena bau busuk, mengganggu, mencobai kewarasan.

Semuanya ada: hantu, arwah, peristiwa ganjil, kutukan, okultisme, sampai body horror. Pada beberapa cerpen, batas-batas antara gairah seksual dan kengerian sungguh tipis hingga lebur. Walau sudah pernah membaca La peligros de fumar en la cama dalam terjemahan bahasa Inggris (The Dangers of Smoking in Bed, diterjemahkan oleh Megan McDowell), aku juga mengoleksi versi berbahasa Indonesia dari Labirin Buku ini, karena terjemahan Gita Nanda (dari bahasa Spanyol) sungguh luwes dan enak dibaca, juga gambar sampul luar biasa karya Alfiky Firmansyah yang bikin aku tak bisa berhenti memandanginya. Ditambah lagi dengan pengantar oleh Intan Paramaditha, yang membuka wawasan bahwa Mariana Enriquez tidak menuliskan cerpen-cerpen ini sekadar untuk menakut-nakuti.

Cerita-cerita yang paling berkesan buatku masih sama: Sumur: Belah Dadaku, Sayang; Daging; dan Anak-anak yang Kembali. Buku ini cocok untuk bacaan Spooktober-mu, karena:
Ngeri. Tapi juga sedap. 
Hardboiled & Hard Luck by Banana Yoshimoto

Go to review page

dark emotional reflective sad medium-paced

5.0