riskapoetryayu's reviews
185 reviews

Holy Mother by Rikako Akiyoshi

Go to review page

5.0

selesai baca novel Holy Mother, gilak sih plot twist paling ga bisa ditebak
Adulthood Is a Myth by Sarah Andersen

Go to review page

5.0

Probably one of the funniest books I've read in a really long time about adulthood. I laughed out loud at like every single page since the book resonated so deeply! I love her comics! They are so cute and relatable. I always read her comics online so when I found out there was an actual book that I could read anywhere anytime I had to get it.
Love From A to Z by S.K. Ali

Go to review page

5.0

Sangat amat page turner ni novel! Bagus banget aku baca nya ngalir aja gitu.
Buku ini menampilkan cara hidup Islami dengan indah, dan kisah cinta digambarkan sehalal mungkin. Kisah ini sangat bagus untuk generasi Muslim yang modern. Buku ini mengisahkan dua remaja normal yg jatuh cinta dan kebetulan seorang Muslim dengan sedikit drama kehidupan.
Kisahnya sangat mengharukan dan lucu. Zayneb sangat relate dengan remaja muslim yg melanjutkan study di negeri yg mayoritasnya beragama nonmuslim, dan kisah cintanya dengan adam jg cukup digambarkan dengan baik. Menurutku representasinya cukup bagus. Buku ini membahas beberapa trigger warning ⚠️ (kematian orang tua, dan kakek-nenek, rasisme, Multiple Sclerosis), tetapi aku cukup bisa menanganinya. Secara keseluruhan benar-benar bagus dan recommended!!
When Breath Becomes Air by Paul Kalanithi

Go to review page

5.0

Buku ini merupakan memoir dari seorang dokter neurosurgeon Dr Paul Kalanithi (Seorang Ahli Bedah Saraf Amerika) dan perjuangannya melawan kanker paru-paru stadium 4.

Buku ini berisi tentang kehidupan Paul dari dia kecil hingga berhasil sukses menjadi seorang dokter bedah saraf dan kisah perjuangan melawan kanker yg di idapnya. Buku ini memberikan secercah bayangan akan impian apa yang aku ingin wujudkan di masa depan.

Paul yg sedang dalam masa jayanya sebagai seorang ahli bedah saraf harus berakhir karena kanker paru-paru yg di idapnya. Bersama istri dan keluarganya, beliau menjalani masa masa sulitnya. Hingga akhirnya perjuangannya berada di titik akhir hidupnya, meninggalkan istri dan anak nya yg berumur 8 bulan, bersama dengan catatan dan kisah yg telah ia tulis menjadi sehuah buku tentang hidupnya.

Buku ini bikin aku nangis dan mengingatkanku pada kedua orangtuaku. Kedua orangtuaku meninggal karna penyakit jantung, ayahku meninggal saat aku berumur 11 tahun setelah dirawat sebulan dirumah sakit. Ibuku meninggal saat aku berumur 20 tahun saat berada di IGD rumah sakit. Kehilangan seseorang yg sangat kita cintai benar-benar sakit yg luar biasa. Sampai sekarang aku sangat sensitif dengan bunyi ambulan dan rumah sakit.

Membaca kisah tentang seseorang yang berjuang untuk hidup membuatku melihat perspektif baru bahwa hidup kita bisa berakhir kapan saja dan dimana saja.

“life is not about what you planned , life is about what you give".
Always be thankful to God for each moment because there comes a time “When Breath becomes Air”.
Dragon Palace by Hiromi Kawakami

Go to review page

4.0

Buku kedua dari Hiromi Kawakami yg aku baca. Sebelumnya aku baca People from my neighborhood dan aku suka sama ceritanya.
Buku ini merupakan kumpulan cerita dari berbagai karakter berbeda dan tidak saling terhubung. Ada 8 cerita dan semuanya aneh.

Ceritanya macam-macam, dari cerita seorang gurita yg pergi kedaratan dan jatuh cinta pada seorang wanita. Cerita tentang dewi yg haus akan nafsu. Cerita tentang hubungan sedarah. Cerita tentang kuda laut yg tinggal di daratan dan memiliki 4 anak.

Dari ke-8 cerita aku suka cerita pertama dan terakhir karna begitu mengesankan dan dapat aku ambil pesan-pesan yg tersirat didalamnya. Selain dari kedua cerita itu, sisanya sangat amat aneh, bikin aku hah hoh hah hoh doang tapi aku tetep suka kok sama bukunya.

Kalo kalian suka cerita-cerita aneh dan surreal, kalian mungkin bakal suka bacanya.
TW: 18+, incest, violent.
Buku ini akan terbit pada 19 September mendatang, jadi yg tertarik silahkan menabung untuk bukunya.

Terimakasih banyak Edelweiss community untuk e-arc nya.
Days at the Morisaki Bookshop by Satoshi Yagisawa

Go to review page

5.0

Jujur aku beli buku ini karena covernya yg cantik banget. Dan buku ini sesuai dengan ekspektasi aku, benar-benar bagus ceritanya.

Menceritakan tentang Takako yg sedang patah hati karna di hianati oleh pacarnya, memutuskan untuk resign dari pekerjaannya. Dia merasa depresi dan tertekan dengan kisah cintanya yg kandas dan dia hanya bisa menangis dikamarnya. Tak lama setelah itu pamannya yg sudah 10 tahun tidak berjumpa menelfonya dan menyuruhnya untuk tinggal di toko buku milik kakeknya yg sekarang dijalankan oleh pamannya bernama Morisaki Bookshop.

Morisaki Bookshop merupakan toko buku bekas yg terletak di Jimbocho, Tokyo. Saat Takako memutuskan untuk menerima tawaran pamannya, disitulah kisah lembaran baru Takako dimulai. Tinggal dilingkungan baru, bertemu dengn orang-orang baru, dan memulai kebiasaan baru.

Aku suka banget sama ceritanya karena heartwarming, dan detail penggambaran tempatnya bikin aku bisa membayangkan sedang berada disana. Apalagi ketika Takako mulai mencintai buku, bikin aku mesmerized.
Di buku ini juga nyebutin beberapa buku yg dibaca oleh karakternya, dan aku jadi penasaran buat baca buku-bukunya juga.

Permasalahan dalam buku ini cukup bikin aku nangis dan terharu. Aku terbawa suasana saat membaca konflik dan penyelesainnya. Endingnya juga bagus. Sangat direkomendasikan buat temen-temen pecinta buku untuk baca buku ini.
Dead-End Memories: Stories by Banana Yoshimoto

Go to review page

5.0

Setelah membaca buku Kitchen, aku langsung suka sama writing style beliau. Buku ini direkomendasikan oleh teman dan aku benar-benar sangat menyukainya. Menyakitkan namun juga sangat indah.

Buku ini merupakan kumpulan cerita yg terdiri dari 5 cerita berbeda dan tidak saling terhubung. Mulai dari cerita tentang seseorang yg bisa melihat hantu, seorang editor yg hampir mati, seorang penulis yg memiliki trauma, dan orang-orang yg mengalami penghiatan dan kekecewaan.

Semua cerita dibuku ini memiliki satu poin yg ingin disampaikan. Para tokoh sedang berusaha menyembuhkan diri dan bangkit dari hal-hal yg paling menyakitkan dalam hidup mereka. Mereka menyadari bahwa hidup adalah suatu hal yg harus disyukuri dan dinikmati. Mereka sadar bahwa mereka harus mendapatkan kebahagiaan mereka sendiri dan memulai hidup mereka sesuai dengan yg mereka inginkan tanpa harus merasa takut lagi.

Aku ingin membaca buku-buku Banana Yoshimoto kedepannya, benar-benar jatuh cinta dengan karya-karya beliau.
Untold Night and Day by Bae Suah

Go to review page

3.0

Pas liat covernya aku langsung suka karna cakep banget apalagi warnanya pink gitu. Dan buku nya lumayan tipis karena cuma 160 pages. Sebenernya uda beli dari tahun lalu, tapi baru kebaca sekarang.

Jujur aku bingung baca buku ini, kek muter gitu loh. Entah time loop atau emang dunianya yg muter dan saling terhubung aku ga ngerti juga. Situasinya terus berulang dari berbagai dialog dan sudut pandang berbeda dari beberapa tokoh, hal ini yg bikin pembaca merasakan sebuah misteri dan masuk ke dunia yg berbeda. The repetition is so annoying but I love it feels like a strange surreal dream.

Buku ini kek bikin aku merasa berada didalam mimpi yg aneh tapi keliatan nyata. Tokoh-tokoh dalam buku ini juga keknya semacam hantu atau udah mati gitu, entahlah. Aku ga ngerti juga poin yg bisa di ambil dari buku ini, tapi mungkin ga cuma aku aja yg ngerasa bingung pas baca buku ini, kalian yg baca juga bakal bingung. Yg ga bingung cuma nanti pas di surga. (Jk)

Dalam buku ini juga banyak menyebut buku The Blind Owl by Sadegh Hedayat, sepertinya penulis terinspirasi atau mendapatkan ide dalam buku tersebut, but I’m not sure.

I give 3.8 of 5 stars to Untold Night and Day by Bae Suah
Moshi Moshi by Banana Yoshimoto

Go to review page

4.0

Seperti biasa, buku-buku Banana Yoshimoto berkaitan dengan “dealing with grief” yg bikin aku suka juga karena merasa relate dengan apa yg dihadapi dan dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam buku ini.

TW: Suicide, Sex (18+)

Menceritakan tentang seorang wanita bernama Yoshie yg sedang berduka karena kepergian ayahnya yg tiba-tiba dan dengan cara yg menyakitkan. Yoshie dan ibunya berjuang untuk keluar dari bayang-bayang kesedihan telah kehilangan sosok orang yg mereka cintai.

Mereka memutuskan untuk pindah ke kota lain dan memulai hidup baru. Berbeda dengan Yoshie, ibunya lebih cepat move forward dan mencoba hal-hal yg baru yg bisa mengalihkan rasa sakit dan kesedihannya. Di lain sisi Yoshie masih terbayang sosok ayahnya, masih merasa sedih, sakit dan marah atas apa yg menimpa ayahnya. Kesepian meliputi Yoshie setiap harinya, bahkan setiap malam dalam mimpinya Yoshie dihantui oleh panggilan telfon ayahnya. “Moshi-moshi” = “Halo”

Aku suka penggambaran perasaan tokoh-tokoh dalam buku ini. Perjuangan Yoshie untuk menemukan cinta nya juga dikemas secara baik. Aku selalu suka karya-karya Banana Yoshimoto dan gaya penulisannya.
Buku ini mengajarkan kita bagaimana susahnya berjuang untuk bangkit dari kesedihan setelah ditinggalkan oleh orang tercinta yg tak lagi bisa kita temui lagi selamanya.

I give 4 of 5 stars to Moshi-Moshi by Banana Yoshimoto
The Girl From the Other Side: Siúil, a Rún, Vol. 1 by Nagabe

Go to review page

5.0

Menceritakan tentang seorang anak kecil bernama Shiva yg ditinggalkan oleh keluarganya di daerah yg sudah dikuasai outsider.

Outsider ini sepertinya makhluk semacam monster gitu. Jadi daerah nya dibagi dua bagian.
Yg satu daerah God of Lightness dan satunya lg God of Darkness.

Bagian lightness ditinggali oleh manusia, dan darkness oleh outsider. Jika ada manusia yg menyentuh outsider ini akan berubah menjadi outsider juga (Cursed).

Shiva ini gatau kalo dia dibuang, dan outsider yg ngejagain dia ini gatega buat jujur sama Shiva karna takut Shiva sedih.

Aku kagum sama outsider yg jagain Shiva, dia kek sayang banget sama Shiva, benar-benar dilindungin dari apapun, bahkan dia sendiri ngelarang Shiva buat nyentuh apapun bagian dari dirinya takut Shiva kena kutukukan (Cursed).

Lumayan menarik, mau coba lanjut ke volume 2 nya nanti.