phienault's reviews
19 reviews

The Light We Carry: Overcoming in Uncertain Times by Michelle Obama

Go to review page

4.5

The Light We Carry karya Michelle Obama, udah masuk reading listku sedari buku ini diterbitkan (15 Nov 2022) dan emg sepengen itu punya buku fisiknya. 

dalam buku The Light We Carry, Mrs Obama menawarkan kepada pembaca cerita segar dan refleksi mendalam ttg perubahan, tantangan, dan kekuatan, and also her belief that when we light up for others, we can illuminate the richness and potential of the world around us, discovering deeper truths and new pathways for progress. 

menurutku, buku ini masih berkaitan dgn buku Mrs Obama sebelumnya, Becoming. Mrs Obama ‘berperan’ sbg mentor dgn menyelipkan momen-momen penting dlm hidupnya utk didemonstrasikan dalam buku ini. Mrs Obama offers advice on building self-confidence, calming anxiety and parenting. but it’s grounded in reality. it’s not groundbreaking stuff; nor is her advice to leave your comfort zone, or to be kind to yourself and others, or to make time for friends. but it is all delivered in her trademark tone, unintimidating yet inspiring. she readily admits that she doesn’t have all the answers to life’s problems. but there is plenty of wisdom in this book to help the rest of us.

for me, The Light We Carry feels like a hug  and a good friend.
Indonesia Menggugat: Pidato Pembelaan Bung Karno di Depan Pengadilan Kolonial by Sukarno

Go to review page

4.25

Indonesia Menggugat (Soekarno), buku yang underrated dikalangan Gen Z skrng tp isinya bener-bener WAH! 

Buku Indonesia Menggugat berisi ttg pledoi pembelaan Bung Karno saat beliau disidang di Landraad Bandung tahun 1930. Bung Karno dan 3 rekannyq saat itu: Gatot Mangkupraja, Maskun, dan Supriadinata bergabung dlm Perserikatan Nasional Indonesia (PNI) dituduh bakal menggulingkan kekuasaan Hindia Belanda. dari balik penjara Bung Karno menyusun dan menulis sendiri pledoinya yg isinya ngebahas ttg keadaan politik internasional dan kerusakan masyarakat Indonesia di bawah penjajah.
pidato pembelaan tsb kemudian menjadi dokumen politik yg menentang kolonialisme dan imperialisme. 
fyi, buku ini jg udah diterjemahin ke dalam beberapa bahasa asing. salah satunya, dalam bahasa Belanda yang diedit oleh Sutan Sjahrir.

buat manteman yg suka buku dgn bumbu-bumbu politik, ini bisa jadi salah satu pilihan yg bagus! 
Salt to the Sea by Ruta Sepetys

Go to review page

4.25

Salt to The Sea karya Ruta Spetys, udah lama masuk reading list(s)ku tapi baru sempet baca bulan ini [aku baca di Ipusnas, jd emg hrs ngantre LOL]. 

buku ini ngebahas tentang perjalanan panjang para pengungsi Lituania sewaktu Perang Dunia II. setelah pasukan Uni Soviet melakukan penyerangan terhadap Jerman, para pengungsi Lituania akhirnya dievakuasi melalui jalur laut dgn kapal Wilhelm Gustloff, yang akhirnya tenggelam karena torpedo kapal selam milik Uni Soviet. 

((fun fact: ide Spetys menulis Salt to The Sea dtg dr sepupu ayahnya yg hrsnya ikut menumpang kapal Wilhelm tapi akhirnya gajadi. so, prolly say novel ini cukup personal buat Spetys)). 

secara keseluruhan novel ini menceritakan  ttg survival journey dari 4 tokoh utama, yaitu Joana, Florian, Emilia, dan Alfred. karakter mereka digambarkan sangat kuat dan saling melengkapi. 
di bagian awal alur ceritanya cukup lambat. penulis fokus menceritakan keempat tokoh utama. 
di bagian akhir, bener-bener mainin emosi pembaca. ceritanya buat sesak karena emg sesedih itu ((palagi aku aga gampang mellow anaknya)). bagian yg paling buatku nyesek itu waktu penulis menceritakan adegan kapal tenggelam. kapal yg seharusnya utk muatan 1.200 orang hrs dipaksa masuk 13.000 orang. malam hari di tengah laut Baltik jd saksi kapal Wilhelm tenggelam ditembak oleh kapal selam milik Uni Soviet. [CAN U IMAGINE?!😭]. 


di akhir buku, ada tambahan dari penulis tentang gimana beliau melakukan riset selama bertahun-tahun. bahkan sampe hrs ‘keliling dunia’ untuk bs ketemu para saksi mata yang masih hidup, ataupun keluarga dari para saksi mata. so, memang yang tertulis di novel ini akurat dan feel nuansa peperangannya emang dapat banget, karena risetnya memang ga main-main.

((lagi-lagi)) wajib masuk reading list! bener-bener memainkan perasaan kita sbg pembaca! 🤍
Tiga Sandera Terakhir by Brahmanto Anindito

Go to review page

4.0

Mereka ingin Indonesia mengakui kemerdekaan Papua Barat. Itu satu-satunya jalan untuk membebaskan sandera hidup-hidup. Jakarta takkan mau meluluskan permintaan itu. NKRI harga mati di sini, merdeka harga mati di sana. Ah ....!” (hal. 83) 

buku kelima yang kelar aku baca di bulan ini adalah Tiga Sandera Terakhir karya Brahmanto Anindito. 
buku ini menceritakan tentang penyanderaan brutal di Papua. beberapa korbannya termasuk dua warga negara Indonesia, dua turis asal Perancis dan satu turis asal Australia. ((aku jelasin in general aja gamau spoiler hehe)) 

menurutku, penulis cukup “berani” mengambil tema militer, tema yang masih jarang disentuh oleh novelis Indonesia. konflik yang diangkat pun bs dibilang sensitif; terlebih ini kisah nyata. 
penulis memang mengungkapkan di bagian kata pengantar kalau tujuan penulisan novel ini adalah menyegarkan ingatan kita pada kasus penyanderaan yg terjadi di Mapnduma tahun 1996. 

novel ini cukup berkesan buatku. penulis bener-bener fokus sama satu topik sehingga cerita tergali lebih dalam. 
lokalitas Papua, operasi militer, dan balutan thriller, ketiganya terasa seimbang, gaada yang dominan, ga terkesan cm tempelan ataupun terkesan menggurui. semua informasi disampaikan melalui dialog, sehingga terasa mengalir. aku jg suka sama penyelesaian konfliknya, ga terlalu mudah, tapi juga ga terlalu berbelit-belit. selipan humornya juga terasa pas.

menurutku, yg disayangkan dr novel ini adalah sinopsis yg terlalu panjang ((jd kya spoiler gt wkwk)). 
tp meskipun masih terdapat kekurangan, novel ini bener-bener layak dibaca oleh siapapun para penggemar thriller, ataupun manteman yang ingin mengenal tanah Papua secara lebih dekat, dan juga ingin menambah wawasan tentang dunia militer. overall, Tiga Sandera Terakhir bukan sekadar judul, tapi juga sebuah doa.  


Orang-orang Proyek by Ahmad Tohari

Go to review page

5.0

Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari. 
Ahmad Tohari salah satu penulis favoritku.  selalu menyajikan fiksi-fiksi membumi ttg keberpihakan terhadap orang kecil. sasaran beliau di buku Orang-orang Proyek ini adalah masa pemerintahan orde baru. buku ini lumayan gamblang menggambarkan subjeknya, misalnya "bapak pembangunan" dan partai kesayangan si bapak: "Golongan Lestari Menang (GLM)".

buku ini ngebahas tentang Kabul, mantan aktivis kampus yg punya idealisme tinggi yg sedang mengerjakan proyek pembangunan jembatan. Kabul, banyak mendapati realita pahit di lapangan seperti percepatan untuk kebutuhan kampanye, perhitungan proposal yang mengada-ngada, sampai kelakuan licik atasannya, Dalkijo, yang merupakan kader partai GLM. 
hal tsb lah yg membuat Kabul mulai mempertanyakan semua yang terjadi di depannya, perlakuan terhadap buruh, bobroknya birokrasi, permainan licik swasta dan pemerintah, budaya korup, dan konflik yang harus dihadapi Basar sebagai Kades yang merupakan teman Kabul sesama aktivis kampus.

Ahmad Tohari membawa novel halaman tipis ini dengan kaya makna dan alur, terselip cerita manis kehidupan di lingkungan proyek, kepercayaan masyarakat terhadap mitos, nasihat dan keluhan kehidupan. 

novel ini bener-bener buat aku penasaran berat ttg para idealis yg cuma punya 2 pilihan, tetap berada di jalan yang benar atau menyerah untuk berkompromi dgn sistem yg ada. dan endingnya buat aku tidur nyenyak, hehe. 

menurutku, novel ini sangat komplit, dikemas apik dalam segala teknis dan pemaknaannya, yang tertinggal cuma kesan baikku utk buah karya Ahmad Tohari yg satu ini. 
5/5⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️📚
Mata yang Enak Dipandang by Ahmad Tohari

Go to review page

4.5

kali ini aku masih ngebahas mahakarya Ahmad Tohari lainnya, Mata yang Enak Dipandang. buku ini merupakan kumpulan 15 cerita pendek yang ((lagi-lagi)) ngabahas tentang orang-orang kecil—udah jadi ciri khas. cara beliau membawakan cerita sangat detail jd kita sbg pembaca seperti mendengar dan melihat langsung kejadian yang sedang berlangsung, cocok buat teman-teman yang mungkin sulit mengimajinasikan tulisan fiksi. 
((tips: buat teman-teman yang super sibuk, kumpulan cerita juga bisa jadi solusi untuk tetap rutin baca buku. krn  ngebaca tiga sampe lima lembar cerita pendek pasti bisa diselesaiin dlm waktu beberapa menit aja. jd ga perlu cheating alur cerita wktu lagi seru-serunya. bisa dibaca sambil nunggu pesenan dtg, sambil ngantri beli makan, atau di sela-sela aktivitas apapun.)) 

baca buku ini, bakal ‘ngebuka’ mata kita terhadap realita yang terjadi di dalam kehidupan. menurutku, Ahmad Tohari berhasil melakukan kritik sosial dengan cara yang menghibur. kita diajak untuk berempati dgn melihat langsung gimana kehidupan masyarakat kelas bawah dengan segala permasalahannya. selain itu, melalui cerita-ceritanya kita bisa melihat bahwa pada konflik yang hubungannya berkaitan dengan penyimpangan norma sosial, masih ada kemanusiaan yang juga harus dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

aku ga rela waktu mau namatin buku ini. sesuka itu sama pemilihan katanya. 
coretan Ahmad Tohari bener-bener selalu membekas! 
selamat berpetualang dengan bukunya beliau, manteman! 🥰✨📚💗💗💗💗
Tanah Surga Merah by Arafat Nur

Go to review page

4.5

Tanah Surga Merah karya Arafat Nur jadi buku kedua yg selesai aku baca di bulan februari. ini jg buku kedua karangan beliau yang aku baca setelah Lampuki. 

buku ini berlatar belakang konflik politik di Nangroe Aceh Darussalam. bercerita ttg Murad, mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang memberanikan diri utk pulang ke kampung halamannya. Murad harus mengubah penampilannya agar tidak dikenali karena orang-orang yg masih mencarinya. kepulangan Murad ke Lhamlok berdekatan dgn pemilihan umum sehingga menimbulkan kecurigaan besar kalau Murad ingin mengacaukan pemilihan anggota dewan. Aceh, sebagai tanah kelahiran Murad tak bisa menerima dirinya saat itu. perjuangan Murad utk tanah kelahirannya banyak menemui batu sandungan. menghadapi para bandit yang menduduki posisi-posisi penting dan strategis di pemerintahan.

"Tolong jangan paksa aku membaca buku. Aku ini orang aceh yang tidak suka baca buku. Kesukaanku adalah menipu. Aku orang Indonesia. Orang Indonesia juga tidak suka buku. Kami ini keturunan orang yang dijajah Belanda dan Jepang. Kami tak suka buku, Kami suka menekan dan menyakiti orang." 
(hlm. 98)

selain membahas soal konflik dan kritik sosial, buku ini jg menyelipkan sindiran prihal rendahnya minat baca. hal itu yg membuat Murad dan temennya, Abduh, memiliki visi dan misi utk bisa memajukan masyarakat kampungnya dgn seruan giat membacq agar terhindar dari kebodohan massal. 

aku merekomendasikan buku ini utk temen-temen yg lagi nyari novel dgn latar belakang politik dan ingin mendalami kritik sosial tapi dengan bahasa yg ringan dan mudah dipahami. wajib masuk reading list! selamat menyelami cerita Murad, teman-teman! 
Lalu Tenggelam di Ujung Matamu by Miranda Seftiana

Go to review page

4.5

menurutku, buku ini mengangkat tema yg sama dgn buku Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam. tentang adat istiadat dan kepercayaan masyarakat. 
Lalu Tenggelam di Ujung Matamu adalah buku 151 halaman, yg bercerita tentang Adam dan ayahnya yg dipermalukan oleh Gusti Suanang. 
menurut Gusti, Adam pria yg berasal dari keluarga biasa tidak pantas meminang anaknya yg berasal dari keluarga keturunan raja.
aku jatuh cinta sama penulisan buku ini yang lugas tapi penuh arti, plotnya memang cukup simple tapi penulis berhasil membuat setiap karakternya unik dan tergambar dengan kuat membuat ku sangat menikmati proses membaca buku ini.
plot maju-mundur dalam buku ini, membuat cerita ini semakin menarik karena aku jadi mengerti alasan atas setiap tindakan yang dilakukan tiap karakter.
ada banyak unsur budaya yg disajikan penulis dalam buku ini, salah satunya mengenai Upacara Kematian masyarakat Suku Banjar, dimana mayat dimakamkan di dalam air rawa karna luas lautan yg lebih besar daripada daratan tapi juga merupakan adat yg sudah ada turun temurun.
cara penulis menuliskan dan menyisipkan adat dan kebudayaan ke dalam buku ini, membuat setiap scenenya menjadi lebih bermakna dan ‘kaya’.
buku ini sangat aku rekomendasikan buat kalian yg ingin nyari bacaan ringan tapi tetap berisi, ada sub-plot romance dan kurang dari 200 halaman. Lalu Tenggelam di Ujung Matamu bisa dibaca dan diakses gratis di aplikasi Ipusnas, manteman. 🥰
The Book You Wish Your Parents Had Read [and Your Children Will Be Glad That You Did] by Philippa Perry

Go to review page

5.0

baru aja namatin baca The Book You Wish Your Parents Had Read karya Philippa Perry. buku ini mulai aku baca dari bulan desember tahun lalu. ini jadi buku kelima yang udah aku tamatin di tahun ini! ((happy bgt)). 

buku ini udah ada di wishlistku dari lama. tapi sering ketinggalan PO, hehe. (terima kasih @bookworm_shack akhirnya aku ga ketinggalan lagi, ya, waktu itu.) 

dari judulnya mantemen pasti udah dpt gambaran ttg isi buku ini. 
PARENTING. 
FAQ: “kan kamu, kita, belom jadi orang tua, jadi kenapa harus baca bukunya sekarang?” 
MANIFESTING, ceunah. 

this is a book for us all. whether you are interested in understanding how your upbringing has shaped you, looking to handle your child's feelings or wishing to support your partner, you will find indispensable information and realistic tips in these pages. Philippa Perry's sane, sage and judgement-free advice is an essential resource on how to have the best possible relationships with the people who matter to you most.

sebenernya emang gaada buku yang sepenuhnya ngajarin gimana caranya jadi orangtua yang baik. karena setiap personalnya punya takaran sendiri. but all i can say is this book such a relevant and beautifully simple guide for parents today. rather than being condescending or complicated, it sticks to the basics and contains actionable advice from start to finish. if you want sound advice on how to raise an emotionally and mentally healthy human, this is the book for you.


- memahami bagaimana pengasuhan orangtua di masa lalu dapat memengaruhi pola asuh ke anak
- menerima bahwa orangtua bisa membuat kesalahan, dan mempelajari apa solusinya 
- memutus siklus dan pola negatif
- menangani perasaan orangtua sendiri dan anak
- memahami apa yang dikomunikasikan oleh berbagai perilaku.
Ini adalah buku yang tidak menghakimi dan jauh dari kata menggurui. Sebuah buku yang tidak akan membuat kita merasa bersalah dan buruk sebagai orangtua.

all i can say is this book such a relevant and beautifully simple guide for parents today. rather than being condescending or complicated, it sticks to the basics and contains actionable advice from start to finish. if you want sound advice on how to raise an emotionally and mentally healthy human, this is the book for you.

More...